yoldash.net

Erick Thohir Beri Wejangan Buat Menteri BUMN Selanjutnya

Salah satu wejangan Menteri BUMN Erick Thohir buat pejabat penggantinya di masa depan yaitu harus punya pemikiran jangka panjang.
Salah satu wejangan Menteri BUMN Erick Thohir buat pejabat penggantinya di masa depan yaitu harus punya pemikiran jangka panjang. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi wejangan kepada siapapun yang akan mengisi jabatan dia pada periode 2024-2029 mendatang.

Erick mengatakan menteri baru nantinya harus memiliki pemikiran jangka panjang. Menurutnya, terkadang seorang pemimpin kerap memikirkan agenda transformasi dalam jangka pendek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai agenda jangka panjang bisa memberikan dampak positif terhadap transformasi dan kelanjutan. Kata dia butuh waktu 10 hingga 15 tahun untuk mencapai transformasi tersebut.

"Berkali-kali Pak Tiko (Wakil Menteri BUMN) dan saya (bilang), transformasi BUMN itu tidak selesai dalam waktu lima tahun," kata Erick usai acara Family Gathering Kementerian BUMN di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (5/5).

ADVERTISEMENT

Ia mencontohkan benchmarking di China memerlukan waktu panjang dalam perbaikan negaranya hingga 18 tahun. Sehingga, ia merasa tak mungkin BUMN Indonesia bisa bertransformasi hanya dalam waktu lima tahun.

Oleh sebab itu, ia menyebut pihaknya sudah memiliki blueprint hingga 2034 atau 10 tahun ke depan. Blueprint tersebut bertujuan salah satunya untuk memperkuat ekosistem.

"Jadi blueprint-blueprint ini kita detailkan sehingga siapapun yang menggantikan kami semua, dia punya blueprint. Sama seperti ketika, misalnya saya kemarin di RDP (rapat dengar pendapat) terakhir dengan DPR bicara PMN (penyertaan modal negara) dan dividen tahun depan," jelas dia.

"Supaya siapapun yang menggantikan kami-kami, ya mereka bisa melihat oh ini ada sebuah pekerjaan yang sudah jalan di tahun sebelumnya," sambung Erick.

Ia menuturkan bahwa dirinya tak mendapatkan blueprint dari menteri BUMN dari pemerintahan sebelumnya, sehingga saat ia menjabat, dirinya tak mengetahui perihal PMN di 2020-2021.

"Salah satu yang tidak diproyeksi waktu itu untuk infrastruktur. Yang di mana pinjaman jangka pendek dilakukan proyek jangka pendek. Belum lagi tadi intervensi yang kita lakukan dengan kasus-kasus korupsi seperti Jiwasraya, ASABRI, itu juga tidak pernah di-planning dan itu problem dari 2006," kata dia.

(del/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat