Alasan SLB Minta Maaf Meski Barang Tertahan Lama di Bea Cukai
Plt Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) A Pembina Tingkat Nasional Dede Kurniasih meminta maaf kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan meski barang mereka tertahan lama di Bandara Soekarno-Hatta.
Dede mengatakan tidak mengetahui aturan skema pengiriman barang luar negeri yang disusun Bea Cukai, sehingga masalah tersebut terjadi.
"Permohonan maaf dari kami atas ketidaktahuan dan kekurangan wawasan bagaimana prosedur barang hibah importir sehingga menyebabkan miskomunikasi," kata Dedeh dalam konferensi pers bersama Bea Cukai Kemenkeu di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (29/4).
Barang hibah untuk SLB itu dikirim dari Korea Selatan, tetapi ditahan di Bea Cukai Soekarno-Hatta. Barang bernama taptilo itu tiba di Indonesia sejak 18 Desember 2022.
Tak kunjung menerima barang tersebut, pihak sekolah malah diminta melengkapi sejumlah dokumen. Viral juga di media sosial X bahwa pihak SLB ditagih ratusan juta untuk menebus barang tersebut.
"Permohonan maaf juga atas kegaduhan media yang selama ini kita ketahui," sambungnya.
Permintaan maaf Dede diberikan saat dirinya melakukan konferensi pers bersama Bos Bea Cukai Askolani, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, dan jajaran Bea Cukai Soekarno-Hatta.
Kehadiran pihak SLB A Pembina Tingkat Nasional juga sekaligus untuk menerima barang yang akhirnya dibebaskan DJBC dari pungutan ratusan juta.
Pembebasan ini ditempuh usai adanya aduan di media sosial dan viral.
"Mudah-mudahan kegiatan ini dan dampak ini ke depan, kami dapat menjalin kerja sama yang baik. Karena tidak menutup kemungkinan kami ke depan akan mendapat bantuan-bantuan hibah dari yang peduli kepada peserta didik berkebutuhan khusus di Indonesia," tandas Dedeh.
(ldy, wlm, skt/pta)Terkini Lainnya
-
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilgub Sumut dari NasDem Usai PDIP-PKB
-
Buruh Desak Prabowo Perppu Omnibus Law Jika Sudah Dilantik
-
Canda Cak Imin Soal Food Estate: Dibahas Detil jika Hanif Jadi Menteri
-
Ditekan AS, Israel Buka Penyeberangan Perbatasan Gaza di Erez
-
PBB Sebut Akan Ada Tragedi Besar jika Israel Tetap Nekat Invasi Rafah
-
Saudi Targetkan Jemaah Umrah RI 2024 Naik Jadi 2 Juta Orang
-
BPJS Ketenagakerjaan & Perumnas Sinergi Penuhi Kebutuhan Rumah Pekerja
-
Harga Tiket Kereta Api Go Show Naik Per Hari Ini
-
Said Iqbal Sebut Upah Ideal Buruh di Jakarta Rp 7 Juta
-
Link Live Streaming Al Nassr vs Al Khaleej: Ronaldo Starter
-
Netizen Marah Venezia Dicurangi Wasit Usai Jay Idzes Cetak 2 Gol
-
Jadwal Indonesia vs Korea di Perempat Final Thomas Cup 2024
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
FOTO: Ancaman Bau dari Ribuan Makhluk Biru di Pantai Barcelona
-
Daftar Negara yang Lebih Dulu 'Dijajah' Starlink Sebelum Indonesia
-
Neta Buka Pesanan Mobil Listrik Baru V-II Rp200 Jutaan
-
FOTO: Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024
-
Omoda E5 Turun Harga
-
Sinopsis Terminator 3, Bioskop Trans TV 1 Mei 2024
-
7 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Tayang Mei 2024
-
INTIP: 7 Idol Kpop Comeback Mei 2024
-
FOTO: Melihat Restorasi Jam Lawas di Jatinegara
-
Ngamuk di Pesawat, Penumpang United Airlines Didenda Rp320 Juta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso