Pakar: Hoaks Situs Elaelo Tak Etis dan Langgar Hukum
Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya menyentil situs Elaelo yang menarasikan diri sebagai pengganti media sosial X atau Twitter dan mengklaim sebagai garapan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tindakan tak etis dan melanggar hukum.
Elaelo muncul bertalian dengan isu Kominfo bakal memblokir X karena mengizinkan konten pornografi di platformnya.
"Elaelo kemudian melakukan beberapa tindakan tidak etis dan cenderung melanggar hukum," kata Alfons dalam keterangan tertulis, Rabu (19/6).
Alfons menjelaskan tindakan tak etis dari Elaelo itu ialah klaim bahwa situs itu di bawah pengembangan Kominfo RI. Mereka turut melampirkan lambang Garuda Pancasila dan tulisan 'Under Construction by Kominfo' dalam situsnya.
"Hal ini jelas menyesatkan karena Kominfo sendiri tidak pernah menginformasikan adanya aplikasi pengganti X di bawah Kominfo bernama Elaelo," ujarnya.
Selain itu, Elaelo juga membawa embel-embel menjanjikan centang biru bagi seribu pendaftar pertama dan mendeklarasikan diri sebagai platform kebanggaan anak bangsa.
Lalu, salah satu admin Elaelo yang bernama Iron Dome #Hmei memanipulasi judul salah satu pemberitaan dari media terkemuka.
Ia mengubah judul berita menjadi berita palsu yang menarasikan Elaelo direkomendasikan oleh Kominfo RI.
"Warga RI diminta Ganti Medsos ke Elaelo.id, Kominfo mau blokir X," mengutip judul berita yang dibagikan.
Padahal, judul asli dari berita tersebut ialah, 'Warga RI diminta Ganti Medsos, Kominfo Mau Blokir X'.
Belakangan situs Elaelo yang digadang-gadang sebagai media sosial pengganti X atau Twitter menjadi sorotan publik. Situs itu mengklaim mereka merupakan garapan Kominfo.
Situs ini mulanya muncul di salah satu unggahan di X.
"Elaelo dikelola PT Aksara Digital Gedung Cyber 1, Jl. Kuningan Barat Raya No.8 Lantai 3, Jakarta Brati swastakan urgensi harus pakai Lambang Garuda apa Kominfo?" demikian kicauan akun X @dhemit_is_back.
Saat dikonfirmasi, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong membantah Elaelo di bawah pengembangan mereka.
Pernyataan serupa juga disampaikan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. Ia menyatakan kabar yang menarasikan Elaelo buatan Kominfo merupakan hoaks.
(mnf/dmi)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Kejagung Periksa Eks Pejabat Dirjen Bea Cukai Kasus Impor Gula PT SMIP
-
Duet PDIP-PKB Tantangan Serius Bagi KIM di Pilgub Jakarta dan Jatim
-
Gibran dan Raffi Ahmad Blusukan Bagi-bagi Susu di Jakarta
-
VIDEO: 116 Orang Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan di India
-
Bayi-bayi Negara Skandinavia Tidur di Luar Meski Udara Dingin, Kenapa?
-
Presiden Korsel Dimakzulkan sampai Gereja Meksiko Jual Lapak Surga
-
Harga Minyak Menguat Tipis Berkat Prospek Kenaikan Permintaan AS
-
Rupiah Berotot ke Rp16.385 per Dolar AS Pagi Ini
-
Kemenhub Kaji Usul Tarif Batas Tiket Pesawat Dihapus
-
Gelandang Belanda Pimpin Daftar Assist Terbanyak Euro 2024
-
Hasil Copa America: Sempat Ribut, Brasil Ditahan Kolombia
-
Rangnick Sebut Austria Lebih Pantas Lolos, Kalah Beruntung dari Turki
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Studi Jelaskan Kenapa Ada Orang yang Belum Pernah Kena Covid-19
-
Fakta-fakta Brain Cipher di Pembobolan PDNS 2, Motif Hingga Histori
-
Insentif Mobil Hybrid Diminta Setara Mobil Listrik
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
Siapa Pesaing Vinfast VF 5, Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan?
-
Kris Dayanti Beber Rencana Pernikahan Azriel Hermansyah dan Sarah
-
Teka-teki Resep Rahasia Krabby Patty, Apa Saja?
-
Rekap House of the Dragon Season 2 Episode 3
-
5 Makanan Ini Ternyata Pantang Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso