Viral Elaelo Pengganti Twitter Berlambang Garuda, Kominfo Sebut Hoaks

Situs elaelo.id yang diklaim sebagai pengganti Twitter atau X viral di media sosial. Benarkah ini dikembangkan Kominfo?

Situs elaelo.id mengklaim dikembangkan oleh Kominfo. (Tangkapan layar elaelo.id)

Jakarta, Indonesia --

Elaelo.id yang digadang-gadang sebagai pengganti media sosial X atau Twitter belakangan viral. Ada klaim situs ini digarap oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Benarkah demikian?

Situs ini mulanya muncul di salah satu unggahan di X.

"Elaelo dikelola PT Aksara Digital Gedung Cyber 1, Jl. Kuningan Barat Raya No.8 Lantai 3, Jakarta Brati swastakan urgensi harus pakai Lambang Garuda apa Kominfo?" demikian kicauan akun X @dhemit_is_back.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Dirjen Aptika Kaji Pemblokiran X, Minta Pengguna Bersiap Ganti Medsos

[Gambas:Twitter]

Per Rabu (19/6), unggahan itu menuai 1 juta views dan 9.600 likes serta 555 komentar.

Kemunculan situs ini bersamaan dengan rencana Kominfo memblokir Twitter atau X lantaran mengizinkan konten pornografi. Tak pelak, netizen langsung berasumsi situs ini merupakan proyek negara terkait dengan rencana pemblokiran medsos milik miliarder Elon Musk itu.

Indonesia.com mengakses elaelo.id pada Rabu (19/6) pagi. Situs itu menampilkan hitung mundur peluncuran. Ada pula lambang Garuda Pancasila, yang lazim ditemui di logo lembaga negara, lengkap dengan tulisan dalam masa konstruksi oleh Kominfo RI.

Lihat Juga :

Twitter Resmi Izinkan Konten Porno

"Ela Elo is coming, big features will be ready," mengutip tulisan di situs tersebut.

Pada Senin (17/6) sore, melansir detikcom, Elaelo sempat terkena suspend dan tak bisa diakses lagi di malam hari. Pada Selasa (18/6) keesokan harinya ia bisa kembali diakses hingga kini.

Saat dikonfirmasi, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong membantah Elaelo di bawah pengembangan mereka.

Lihat Juga :

X Sembunyikan Like, Netizen Ramai-ramai Lempar Tudingan

"Situs Elaelo bukan buatan pemerintah atau Kominfo," kata dia lewat pesan singkat kepada Indonesia.com, Rabu (19/6).

Pernyataan serupa juga disampaikan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. Ia menyatakan kabar yang menarasikan Elaelo buatan Kominfo merupakan hoaks.

"Itu hoaks, bukan dari Kominfo," cetus Semuel.

[Gambas:Video CNN]

(mnf/arh)