Analisis Drone Emprit: Piala Dunia U-20 Pertanda 'Konflik' PDIP-Jokowi
Polemik gelaran Piala Dunia U-20 yang batal di Indonesia disebut menguatkan dugaan 'konflik' antara Presiden Jokowi dan PDIP.
Hal itu terungkap dari hasil analisis Drone Emprit bertajuk 'Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20'.
Pengambilan data dilakukan pada periode 29 Maret pukul 00.00 WIB sampai dengan 2 April pukul 23.59 WIB dari media online dan Twitter. Data diambil berdasarkan pendekatan kata kunci.
Menurut pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi, isu Piala Dunia U-20 ini menuai sorotan salah satunya karena perbedaan sikap di antara kepala daerah dari PDIP, terutama antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, terkait Timnas Israel.
"Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut menjadi sorotan karena bersikap berbeda dengan partainya dan Ganjar Pranowo. Sikap Gibran yang berseberangan dengan PDIP ini dinilai sebagai tanda yang menguatkan adanya 'konflik' antara PDIP dengan Jokowi," kicau dia, berdasarkan analisis lembaganya.
Ismail menilai sikap Ganjar ini menjadi perhatian banyak pihak karena dinilai bertolak belakang dengan sikap Jokowi, yang beberapa kali menyinggung ciri-ciri pemimpin selanjutnya yang mendekati ciri Ganjar seperti rambut putih.
"Padahal, selama ini Ganjar digadang-gadang sebagai penerus Jokowi," lanjut dia.
Sebelumnya, Ganjar menolak Timnas Israel ikut berlaga pada Piala Dunia U-20 di Indonesia dengan dalih menjalankan komitmen Presiden Sukarno.
"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata dia, di Semarang, Kamis (23/3).
Sementara, Gibran mengaku siap wilayahnya jadi tuan rumah jika daerah lain menolak Timnas Israel.
"Urusan Israel saya kembalikan lagi kepada para pimpinan. Tugas saya sebagai tuan rumah hanya menyiapkan venue saja," katanya, Jumat (24/3).
"Kita pastikan tamu-tamu bisa datang ke Solo dalam keadaan aman nyaman dan pertandingan berjalan dengan baik," imbuh dia.
Kemarahan
Dalam analisisnya, Drone emprit mengungkap beberapa tren perbincangan terkait penolakan kedatangan Timnas Israel dan Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20.
Termasuk, analisis dan prediksi terkait hubungan Jokowi dan PDIP serta Ganjar.
Masalahnya, emosi yang sangat dominan tertangkap dari percakapan di medsos adalah kemarahan (anger). Drone Emprit mengungkap emosi anger mencapai 502.
"Marah pada kelompok kontra kedatangan Israel yang dinilai sebagai penyebab gagalnya Piala Dunia U20 di Indonesia," ujar Drone Emprit.
Urutan kedua adalah sadness (224). Warga, kata analis medsos itu, sedih Indonesia tak menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Ketiga, surprise (158), sebagai amplifikasi keterkejutan Gibran atas dua kepala daerah yang menolak kedatangan Timnas Israel.
Sebagai pembelaan atas kemarahan dan kekecewaan terutama pecinta bola terhadap Ganjar, yang tertangkap di kolom komentar di medsosnya, para pendukung Gubernur Jateng mulai membangun narasi 'tumbal'.
"Pendukung Ganjar Pranowo terlihat membangun narasi bahwa Ganjar menjadi 'tumbal' bagi PDIP dalam isu ini. Ganjar hanya menjalankan perintah PDIP," menurut Drone Emprit.
[Gambas:Twitter]
Bantah pecah
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim partainya tak pernah berbeda sikap dengan Jokowi soal pemisahan antara politik dan sepak bola.
"Tidak berbeda. Maksud Pak Jokowi jangan campurkan olahraga dan politik, jangan pasang bendera partai di stadion yang ada pertandingan FIFA," ucap dia, di Jakarta, Kamis (30/3).
"Jangan bawa politik praktis. Maksudnya seperti itu. Kita sependapat," imbuh dia.
Pihaknya pun tak akan memberi sanksi kepada Gibran yang berbeda dengan sikap partai. "Jadi enggak ada sanksi menyanksi. Apalagi kita kita berbicara hal yang baik, tentang sepakbola," ucap Hasto.
Selain itu, Gibran dan Ganjar pun sudah melakukan pertemuan. Begitu pula Ganjar dan Hokky Caraka, salah satu personel Timnas Indonesia U-20 yang sempat meluapkan kekecewaan akibat pembatalan Piala Dunia U20 itu.
Ganjar pun mengklaim pertemuan-pertemuan itu sudah membuat semuanya "clear."
(tim/arh)Terkini Lainnya
-
Buruh Terjun Demo di Patung Kuda, Polisi Kerahkan 1.389 Aparat
-
DKPP Gelar Sidang Putusan Etik Hasyim Terkait Dugaan Asusila Hari Ini
-
Polisi Sebut Pegi Setiawan Kerap Hindari Kontak Mata Saat Diperiksa
-
Bayi-bayi Negara Skandinavia Tidur di Luar Meski Udara Dingin, Kenapa?
-
Presiden Korsel Dimakzulkan sampai Gereja Meksiko Jual Lapak Surga
-
Kemenhub Kaji Usul Tarif Batas Tiket Pesawat Dihapus
-
Bos Varuna Tirta Ungkap Tak Pernah Diajak Bicara soal Pembubaran BUMN
-
Importir Kritik Ide Produk China Dipajaki 200 Persen: Larang Sekalian
-
Pesan Juara Olimpiade untuk Tim China yang Ditinggal Zhang Zhi Jie
-
Jeblok di Euro 2024, Ronaldo Dihujat seperti Anak Kecil Egois
-
Daftar 5 Pemain Keturunan di Timnas Indonesia U-19
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Fakta-fakta Brain Cipher di Pembobolan PDNS 2, Motif Hingga Histori
-
Terduga Hacker PDNS Klaim Akan Kasih Kunci Data PDNS Gratis Hari ini
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
Siapa Pesaing Vinfast VF 5, Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan?
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Rekap House of the Dragon Season 2 Episode 3
-
Film Ariana Grande Wicked Maju ke 22 November, Duel Lawan Gladiator 2
-
Ayu Ting Ting Soal Putus dari Fardhana: Allah Menjaga Saya dan Bilqis
-
5 Makanan Ini Ternyata Pantang Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang
-
Ini 7 Makanan Mengandung Kalsium Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso