yoldash.net

Produsen Buka Suara soal Alih Fokus DFSK ke EV di Indonesia

DFSK akan difokuskan menjual mobil komersial pikap bensin dan minibus listrik, sementara penjualan mobil penumpang memakai merek Seres.
DFSK akan difokuskan menjual mobil komersial pikap bensin dan minibus listrik, sementara penjualan mobil penumpang memakai merek Seres. (Sokonindo Automobile)

Jakarta, Indonesia --

Sokonindo Automobile mengungkap strategi merombak tatanan model DFSK di Indonesia yang meliputi rencana penyetopan produksi Glory i-Auto dan 560 serta Gelora.

Marketing Head Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi menjelaskan ketiga model itu tak akan lagi diproduksi di Indonesia seiring peralihan strategi perusahaan yang mau memfokuskan merek DFSK hanya menjual mobil komersial, sedangkan penjualan mobil penumpang hanya dilakukan memakai merek Seres.

"Jadi untuk ke depannya fokus DFSK dan Seres ini untuk di mobil penumpang akan ke EV dan nantinya akan memakai nama Seres untuk Indonesia. Sedangkan untuk DFSK fokusnya di ICE commercial dan juga EV commercial," kata dia di Jakarta pada Rabu (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini mobil DFSK yang dijual di Indonesia adalah mobil penumpang Glory i-Auto dan Glory 560 serta mobil komersial berupa pikap bensin Super Cab, minibus bensin Gelora dan minibus listrik Gelora E. Semua model itu diproduksi di pabrik Sokonindo Automobile di Cikande, Serang, Banten.

Selain itu Sokonindo Automobile juga sudah meluncurkan merek Seres pada 2023 dan telah melakukan produksi dan penjualan mobil listrik E1.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan penjelasan Rofiqi, tak akan ada lagi mobil penumpang DFSK di Indonesia yang berarti penjualan Glory i-Auto dan Glory 560 suatu saat akan dihentikan.

Selain itu Rofiqi juga menjelaskan fokus DFSK pada mobil komersial tidak melibatkan minibus Gelora yang bermesin bensin sehingga penjualannya juga bakal dihentikan. Untuk segmen minibus bakal mengandalkan teknologi listrik pada Gelora E.

Rofiqi tak memastikan kapan penyetopan penjualan Glory i-Auto, Glory 560 dan Gelora. Dia menyebut Glory i-Auto dan Glory 560 sejauh ini masih diproduksi di pabrik Cikande.

"Saat ini kami masih ada stok di pabrik yang bisa kita produksi, itu akan memenuhi permintaan yang sudah masuk," ujar dia.

Rofiqi mengakui tren permintaan mobil DFSK di segmen mobil penumpang bermesin konvensional tak memiliki angka yang signifikan sehingga perusahaan fokus ke kendaraan listrik mulai tahun ini.

"Kita masih membuat lagi ketika ada pesanan. Jadi ini tetap kita produksi di Indonesia, namun nanti menyesuaikan dengan pesanan dari konsumen. Bisa PO atau bisa kita buat angkanya seminim mungkin karena fokus kita saat ini memang di Seres E1 dan juga DFSK untuk Gelora E dan Super Cab," papar Rofiqi.

Rofiqi juga mengungkap pabrik di Cikande akan menyetop produksi Gelora bensin sehingga penjualannya bakal berhenti tahun ini.

"Fokus di DFSK yang ICE lebih ke pikap nantinya. Untuk ke depan Gelora kita hanya fokus di EV. Jadi Gelora bensin yang sempat beredar itu (akan setop produksi). Kayaknya sudah mulai, jadi fokusnya di Gelora listrik, Gelora E," kata dia.

Catatan Redaksi: Redaksi mengubah judul artikel ini, Sabtu (6/4) dengan pembaruan informasi pihak terkait.

(can/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat