yoldash.net

Kata DFSK Soal Gelora E Tak Dapat Subsidi Mobil Listrik

DFSK Gelora E merupakan mobil listrik produksi lokal tetapi tak mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Mobil listrik niaga DFSK Gelora E turun harga Rp134 juta karena diproduksi lokal, tidak lagi diimpor dari China.(CNN Indonesia/Febri Ardani)

Jakarta, Indonesia --

Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) sudah memproduksi Gelora E di dalam negeri yang membuat harganya semakin murah tetapi mobil listrik ini tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Indikasinya Gelora E tak memenuhi syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Saat ditanya soal TKDN Gelora E, Marketing Head DFSK Achmad Rofiqi enggan menyebutkannya. Kata dia besar TKDN masih dikalkulasi. 

Walau begitu DFSK disebut saat ini sedang berupaya meningkatkan TKDN Gelora E, salah satu caranya mencari pemasok komponen lokal yang bisa menyediakan barang seperti kemasan baterai, motor listrik dan lainnya. Rofiqi bilang pemasok komponen seperti itu masih jarang di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan cukup waktunya dan tingkat TKDN ini sudah dapat terpenuhi sehingga bisa menikmati juga tadi untuk yang bantuan dari negara," kata Rofiqi, diberitakan Antara, Rabu (15/3).

ADVERTISEMENT

Rofiqi menyatakan menyambut baik subsidi pemerintah, kata dia hal ini bisa meningkatkan minat terhadap kendaraan listrik. Subsidi dikatakan bisa membuat harga kendaraan listrik terjangkau dan membuat masyarakat beralih dari kendaraan konvensional.

"Bantuan pemerintah, bantuan negara ini bisa dapat meningkatkan lagi penjualan kendaraan baik roda dua dan roda empat, khususnya untuk di listrik," kata Rofiqi.

Gelora E saat ini dirakit di pabrik DFSK di Cikande, Serang Banten. Lokalisasi ini membuat Gelora E, mobil listrik niaga di dalam negeri, banderolnya turun menjadi Rp350 juta.

Sebelumnya Gelora E dipasok secara impor utuh (CBU) dari China lantas dijual paling murah Rp484 juta.

Pemerintah telah menyatakan subsidi mobil listrik akan diberikan mulai 20 Maret. Sejauh ini hanya dua mobil listrik yang mendapatkannya yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV.

Keduanya merupakan mobil listrik produksi lokal dengan TKDN di atas 40 persen. Pemerintah akan memberikan subsidi buat total 35.900 unit mobil listrik.

[Gambas:Video CNN]

(fea/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat