yoldash.net

Profil Pabrik Baterai Listrik Terbesar ASEAN yang Diresmikan Jokowi

Profil pabrik baterai kendaraan listrik Korea Selatan senilai Rp160 triliun di Karawang, Jawa Barat, yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini (3/7).
Profil pabrik baterai kendaraan listrik Korea Selatan senilai Rp160 triliun di Karawang, Jawa Barat, yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini (3/7). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik Korea Selatan dengan nilai investasi sebesar Rp160 triliun di Karawang, Jawa Barat, hari ini (3/7).

Fasilitas produksi baterai kendaraan listrik tersebut milik PT HLI Green Power, yang merupakan konsorsium Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada hari ini saya resmikan pabrik dan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia," kata Jokowi saat meresmikan.

Jokowi mengklaim pabrik baterai listrik ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) dan menjadi tonggak komitmen Indonesia untuk menjadi pemain global di ekosistem baterai sel dan kendaraan listrik.

ADVERTISEMENT

Pabrik baterai kendaraan listrik ini dibangun oleh PT Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), yang merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC).

Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.

Groundbreaking pabrik ini dilakukan pada September 2021 lalu.

Pembangunan pabrik ini terbagi atas dua fase. Fase pertama ini menelan investasi senilai US$1,1 miliar atau Rp18,03 triliun (kurs Rp16.393) dengan kapasitas produksi sebesar 10 GWh. Produksi komersial telah dimulai sejak April 2024.

Sementara fase kedua konstruksi dimulai pada Januari 2024 dan akan berproduksi komersial pada Maret 2025 dengan kapasitas produksi sebesar 20 GWh. Nilai investasi yang ditanamkan sebesar US$2 miliar atau Rp32 triliun dan diperkirakan akan menyerap 2.800 tenaga kerja Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat