Mobil Listrik Murah Seres E1 Mulai Diproduksi di Cikande
![Mobil Listrik Murah Seres E1 Mulai Diproduksi di Cikande Sokonindo Automobile telah memulai produksi mobil listrik Seres E1 di pabrik mereka di Cikande, Serang, Banten.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/12/14/seres-e1-2_169.jpeg?w=650&q=90)
Mobil listrik mungil Seres E1 telah secara resmi diproduksi massal di Indonesia oleh Sokonindo Automobile. Perusahaan mengumumkan ini pada Kamis (14/12) atau 12 hari setelah produsen asal China lainnya, Chery, memulai produksi mobil listrik Omoda E5.
Seres E1 diproduksi di pabrik Cikande, Serang, Banten. Pabrik ini sebelumnya sudah melahirkan berbagai model merek DFSK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sokonindo Automobile menjelaskan produksi Seres E1 ini menjadi tanda investasi yang sudah ditanamkan di dalam negeri sejak beberap tahun ke belakang mulai membuahkan hasil.
"Perakitan di dalam negeri yang dilakukan ini juga membantu konsumen dalam mendapatkan kendaraan listrik yang terjangkau dan bisa mendukung mobilitas yang berkelanjutan di Indonesia," ujar Marketing Head Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi dalam siaran persnya.
ADVERTISEMENT
Sokonindo Automobile sudah mengumumkan harga Seres E1 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus lalu. Banderolnya Rp189 juta untuk varian terendah B dan Rp219 buat varian L.
Seres E1 berukuran ringkas, panjangnya cuma 3,03 meter, lebar 1,49 meter dan tinggi 1,64 meter. Mobil ini cuma muat empat penumpang yang perjalanannya didukung baterai Lithium Iron Phosphate dengan rating IP67.
Kapasitas baterai varian B 13,8 kWh yang diklaim bisa dipakai untuk jarak tempuh 180 km. Sedangkan varian L menggendong baterai 16,8 kWh untuk perjalanan sejauh 220 km.
Kedua varian dibekali motor elektrik di kedua roda belakang. Tenaga yang bisa dihasilkan 25 kW (varian B) dan 30 kW (varian L), sedangkan torsinya serupa 100 Nm.
Seres E1 bersaing dengan Wuling Air EV yang varian terendahnya, Lite, meluncur di GIIAS lalu.
Harga asli Air EV Lite adalah Rp206 juta. Namun karena produk ini diproduksi dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen sehingga mendapat insentif berupa diskon PPN sebesar 10 persen dari pemerintah, maka banderolnya terpangkas sampai menjadi Rp188,9 juta. Banderol itu lebih murah Rp100 ribu dari Seres E1 yang tak mendapat insentif.
(fea/fea)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Produsen China Neta Antusias Mobil Listrik Impor Dapat Insentif
Pakar Respons Perpres 79 2023 Soal TKDN Kendaraan Listrik Dilonggarkan
Detail Aturan TKDN Kendaraan Listrik yang Direvisi
Mobil Listrik CBU Dapat Insentif, Perusahaan Ingkar Janji Kena Sanksi
Perluas Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gandeng Swasta Bangun SPKLU
Bisakah Mimpi RI Rajai Industri Kendaraan Listrik Dunia Terwujud?
Profil Pabrik Baterai Listrik Terbesar ASEAN yang Diresmikan Jokowi
Jokowi Pede Ekosistem Mobil Listrik RI Unggul: Siapa Bisa Mengadang?