yoldash.net

Pasar Otomotif RI 2024 Diprediksi 1,1 Juta, 15 Persen Mobil Listrik

Penjualan mobil di Indonesia tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 1,1 juta unit, 15-18 persen disumbang mobil listrik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penjualan mobil di Indonesia tahun 2024 diprediksi melesat hingga 1,1 juta unit. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penjualan mobil di Indonesia 2024 diprediksi melesat hingga 1,1 juta unit dari sebelumnya 1,005 juta unit pada 2023.

Menurut Airlangga, penjualan mobil di Indonesia tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 1,1 juta unit, termasuk mobil listrik. Penjualan mobil listrik diprediksi mencapai 15 hingga 18 persen dari total penjualan mobil pada 2024.

"Pertama kemarin [2023,2023] ada Covid-19 jadi mobilitas terganggu. Sekarang sudah kembali ke pra-Covid-19, tetapi ada lonjakan dari ekspor (mobil) yang sudah di atas 400 ribu," kata Airlangga saat peluncuran Omoda E5 di Jakarta, Senin (5/2) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebelumnya mencatat bahwa realisasi penjualan mobil nasional pada 2023 mencapai 1.005.802 juta unit secara wholesale.

Jumlah ini turun 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 1.048.040 unit.Sementara itu, penjualan secara retail sepanjang 2023 mencapai 998.059 unit, turun 1,5 persen dibanding 2022 yang mencapai 1.013.582 unit.

ADVERTISEMENT

Angka penjualan mobil domestik tahun lalu berada di bawah target Gaikindo, yakni 1,05 juta unit sepanjang 2023.

Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang paruh pertama 2023, penjualan mobil domestik secara wholesale rata-rata berada pada angka 84.404,5 unit per bulan. Sementara pada paruh kedua, rata-rata penjualan hanya mencapai 499.375 unit per bulan.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan realisasi penjualan mobil di bawah target ini disebabkan oleh adanya perlambatan pasar otomotif pada paruh kedua 2023.

Perlambatan ini juga ditimbulkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan suku bunga Bank Indonesia dan pertumbuhan perekonomian yang melambat.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia agak melambat pada semester kedua 2023, dan suku bunga ada kenaikan. Akibatnya penjualan kendaraan bermotor juga melambat," katanya pula.

Kendati demikian, Gaikindo mencatat ekspor kendaraan buatan Indonesia sepanjang 2023 justru meningkat menjadi 505.134 unit, naik 6,7 persen dari 2022 yang tercatat 473.602 unit.

[Gambas:Video CNN]



(Antara,can/mik)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat