yoldash.net

Apa itu Universality Place yang Loloskan Lalu Zohri ke Olimpiade 2024?

Lalu Zohri lolos Olimpiade Tokyo 2020 setelah menembus limit kualifikasi 100 meter, kini untuk Olimpiade Paris 2024 dia lolos lewat jalur Universality Place.
Lalu Zohri lolos Olimpiade Tokyo 2020 setelah menembus limit kualifikasi 100 meter. Kini untuk Olimpiade Paris 2024 dia lolos via Universality Place. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, Indonesia --

Sprinter Indonesia Lalu Zohri (23) dipastikan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Nanti adalah kesempatan kedua Lalu Zohri berlari di pesta olahraga dunia setelah Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

"Lalu Muhammad Zohri lolos menjadi wakil Indonesia pada Olimpiade Paris 2024 cabang olahraga Atletik nomor Men's 100m melalui alokasi Universality Place," tulis keterangan National Olympic Committee (NOC) Indonesia di unggahan media sosial Instagram, Selasa (25/6) siang.

Apa itu Universality Place yang membuat pelari asal Nusa Tenggara barat (NTB) itu kembali berlari di lintasan Olimpiade?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Zohri mengisi kuota universality place untuk tampil dalam Olimpiade Paris 2024," kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung seperti dikutip dari Antara.

Kuota universality places atau unqualified athletes merupakan salah satu sistem kualifikasi yang diterapkan federasi olahraga internasional yang mengizinkan NOC masing-masing negara yang gagal meloloskan atletnya ke salah satu cabang olahraga Olimpiade, untuk mengajukan satu atlet putra dan putri peringkat tertinggi agar tampil di Paris.

ADVERTISEMENT

Sebelum dinyatakan lolos Olimpiade 2024 via Universality Place, Lalu Zohri berjuang untuk ikut dalam ajang olahraga tertinggi dunia itu di Paris melalui jalur kualifikasi.

PB PASI bahkan mengirim Zohri untuk menjalani pemusatan latihan di Amerika Serikat untuk mengikuti beberapa kejuaraan kualifikasi di Asia Timur dan Asia Tenggara.

Lalu Zohri dibebani target waktu minimal 10 detik agar bisa lolos kualifikasi Paris. Namun, dia tidak mencapai target seperti saat mengikuti kejuaraan 11th Kinami Michitaka Memorial Athletics Meet di Osaka, Jepang.

Catatan waktu Lalu Zohri di Osaka itu adalah 10,38 detik.

Pada Taiwan Atletik Open 2024, Zohri berhasil finis urutan pertama pada babak final dengan catatan waktu 10,27 detik, namun belum mencapai target waktu Olimpiade Paris.

Mengutip dari Antara, dengan mengisi kuota universality place, maka saat ini Zohri menjadi satu-satunya atlet atletik yang dipastikan menjadi bagian dari kontingen Indonesia yang akan berjuang di Paris.

Kilas balik Olimpiade Tokyo

Empat tahun lalu, Lalu Zohri berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 setelah menembus limit kualifikasi nomor 100 meter putra. Dia lolos Olimpiade Tokyo usai mencatat waktu 10,03 detik saat tampil di Seiko Golden Grand Prix 2019. Limit waktu untuk ikut Olimpiade Tokyo 2020 adalah 10,05 detik

Bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, langkah Lalu Zohri terhenti pada babak utama 100m putra cabang olahraga atletik. Zohri yang turun di heat empat harus puas finish di urutan kelima usai membukukan cafatan waktu 10,26 detik.

Saat itu, Pelari Afrika Selatan Gift Leotlela menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 10,04 detik, disusul pelari China Bingtian Su (10,05 detik), Jason Rogers dari Federasi Saint Christopher & Navis (10,21 detik). Tiga pelari itu yang akhirnya melaju ke semifinal dari heat empat.

Kala itu mengutip dari NOC Indonesia, Lalu Zohri mengaku menimba pelajaran berharga di Olimpiade Tokyo 2024. Apalagi, ia dapat berlari di satu trek dengan mega bintang Leotlela dan Su.

[Gambas:Video CNN]



(kid/sry)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat