Loudry Merasa Berdosa Turunkan Timnas Voli U-20 di PLN Mobile Proliga
Asisten pelatih Garuda Jaya Loudry Maspaitella merasa berdosa karena menurunkan pemain-pemain muda pelatnas Timnas Voli Indonesia di PLN Mobile Proliga 2024. Hal itu diungkapkan Loudry usai Garuda Jaya kalah 0-3 dari Lavani Allo Bank di laga perdana PLN Mobile Proliga 2024, Kamis (25/4) sore.
Lavani Allo Bank Electric berhasil mengalahkan Jakarta Garuda Jaya pada pertandingan pertama PLN Mobile Proliga 2024yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/4) sore.
Dalam pertandingan ini Lavani sukses menang 3-0 (25-16, 25-22, 25-20) atas Garuda Jaya. Hasil ini membuat juara bertahan Proliga 2024 berhasil melakukan start sempurna sebagai tuan rumah putaran pertama.
Sebaliknya kekalahan telak ini menjadi hasil yang sulit diterima bagi Garuda Jaya yang dihuni pemain-pemain muda Timnas Voli Putra Indonesia yang diturunkan ke PLN Mobile Proliga 2024 guna menambah jam terbang pemain.
Asisten pelatih Garuda Jaya Loudry Maspaitella merasa berdosa karena pada laga perdana di level tertinggi Liga voli Indonesia timnya kalah telah.
"Saya pribadi mau bilang ke pecinta voli, jangan berharap banyak ke tim ini. Kami sebagai pengurus juga merasa berdosa. Belum masanya mereka bertanding, malah dicemplungi ke liga tertinggi di Indonesia. Masa persiapan baru satu bulan, fisiknya belum ada, mental belum terbentuk, kita masukin saja ke kompetisi dengan konsekuensi ga bisa ngomong di jumpa pers," kata Loudry usai pertandingan.
Namun Loudry berharap pertandingan melawan Lavani Allo Bank bisa menambah mentalitas bertanding para pemain muda di Garuda Jaya.
"Kalau mereka bisa mengimbangi [Lavani] itu yang terbaik yang kami harapkan. Kami tidak mengharapkan menang. Kalau memang malah aneh. Bagaimana caranya? Tapi begitu proses pendewasaan, proses pematangan mental, itu terjadi dari set kesatu ke set kedua. Itu yang kami dapat. Itu ga ada di program latihan. Itu adanya di pertandingan," ucap Loudry.
"Jadi kalau dari set kesatu ke set kedua luar biasa, itu buat saya sudah cukup. Bukan karena mereka mengimbangi permainan, tetapi bagaimana mereka keluar dari tekanan, tidak percaya diri, sungkan terhadap senior, bisa mengimbangi di set kedua dan ketiga itu sudah bagus," ucap Loudry menambahkan.
(abs/rhr)Terkini Lainnya
-
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang dengan Luka Tembak di Kepala
-
IM57+ Institute Resmi Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK
-
KPU Siapkan Bukti dan Jawaban Hadapi Sidang Sengketa Pileg 2024 di MK
-
Ratusan Tentara Junta Myanmar yang Kabur ke Bangladesh Diusir Pulang
-
Pernyataan Lengkap PM India Narendra Modi Dicap Singgung Umat Islam
-
NATO Sewot China Terus Bantu Rusia, Desak Putus Hubungan
-
Pemerintah Tarik Utang Rp104 T hingga 31 Maret 2024
-
PLN Gerak Cepat di Pulau Tagulandang, Urus Listrik dan Bagi Sembako
-
422 Saham Terbakar, IHSG Ambruk ke 7.036 Jelang Akhir Pekan
-
Hasil Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Jaga Asa ke Championship Series
-
Hasil FP1 MotoGP Spanyol: Duo Marquez di Depan, Pedrosa Ketujuh
-
STY Marah ke Pemain Indonesia Saat Jungkalkan Korea Selatan U-23
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
BPPD DKI Ungkap Dua Megathrust Penyebab Gempa Kepung Jakarta
-
Meta Segera Hapus Fitur Flipside di Instagram Bulan Depan
-
Mazda EZ-6 Listrik Penerus Mazda6
-
Sopir Pajero Viral Tabrak Avanza di Binjai Minta Maaf
-
Mobil Listrik Honda Mencoba Peruntungan di China
-
Album Baru Taylor Swift Melesat Tembus 1 Miliar Streaming di Spotify
-
Hyoyeon, Bomi, dan Tim Pick Me Trip in Bali Ditahan Imbas Perkara Izin
-
Venue Konser RADWIMPS di Jakarta Pindah ke JCC
-
Wanita 60 Tahun Raih Mahkota Miss Universe Buenos Aires
-
Daftar Long Weekend Bulan Mei 2024
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso