Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert di Daerah Dilimpahkan ke PMJ
![Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert di Daerah Dilimpahkan ke PMJ Polda Metro Jaya menerima pelimpahan kasus dugaan penistaan agama oleh pendeta Gilbert Lumoindong yang dilaporkan di sejumlah daerah.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/04/17/pendeta-gilbert-7_169.png?w=650&q=90)
Polda Metro Jaya menerima pelimpahan kasus dugaan penistaan agama oleh pendeta Gilbert Lumoindong yang dilaporkan di sejumlah daerah.
"Ada beberapa laporan di daerah ada di Sumatera Selatan itu berkasnya dilimpahkan ke sini ke Polda Metro Jaya. Ada juga yang berkas diterima laporannya di Sulawesi Selatan itu proses pelimpahan ke Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (3/7).
Usai menerima pelimpahan itu, kata Ade Ary, saat ini penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mengumpulkan bukti yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade Ary menyebut setelahnya penyidik baru akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tindak lanjut dari pengusutan kasus tersebut.
"Kasus pendeta G itu masih dilakukan pengumpulan, nanti setelah itu dijadikan satu, dilakukan gelar perkara," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Pendeta Gilbert Lumoindong sebelumnya viral di media sosial akibat potongan video ceramahnya yang menyinggung soal zakat dan salat. Dalam ceramahnya itu, Gilbert membandingkan zakat umat Islam yang 2,5 persen, sementara Kristen 10 persen.
"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 (persen) gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus," tutur Gilbert.
Gilbert menyebut zakat 10 persen itu membuat umatnya tidak perlu repot bergerak dalam ibadah. Sementara umat Islam harus salat karena hanya zakat 2,5 persen. Dalam potongan video itu, Gilbert juga sempat memperagakan gerakan mirip salat.
"Yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki, enggak semua orang bisa," kata dia.
Buntut pernyataannya itu, Gilbert dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh tiga pihak berbeda terkait dugaan penistaan agama.
Ketiga laporan itu masing-masing dilayangkan oleh Farhat Abas, Ketua Kongres Pemuda Indonesia (KPI) DKI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto serta Organisasi Kongres Pemuda Indonesia (KPI) DKI Jakarta.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Selain Pemerasan SYL, Polda Metro Usut Kasus Lain Firli Bahuri
Kasus Pembunuhan Ayah di Jaktim, Kakak Minta Polisi Tak Usut Sang Adik
Polisi Gerebek Kontrakan Jadi Gudang Sabu 72 Kg di Tangerang
Daftar 10 Rekayasa Lalu Lintas 1 Juli Saat Hari Bhayangkara di Monas
10 Juta Pelanggaran Terjepret Kamera Tilang ETLE Jakarta Tiap Bulan
Identitas Pajero Pelat Palsu Kabur Dikejar Polisi Telah Ditemukan
Deret Mobil Mewah Pengacara Pakai Pelat Palsu DPR yang Disita Polisi
9 Hari Razia Rutin Lawan Arus di Jakarta, 973 Orang Ditilang