yoldash.net

DPR Bakal Panggil Menag hingga Kemenkes Terkait Polemik Haji 2024

DPR juga berencana memanggil Garuda Indonesia dan Kemenkes untuk meminta penjelasan soal sejumlah permasalahan penyelenggaraan haji 2024.
Ketua Tim Pengawas Haji DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan Komisi VIII bakal memanggil Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait sejumlah permasalahan penyelenggaraan haji 2024. (CNN Indonesia/Kadafi)

Jakarta, Indonesia --

Ketua Tim Pengawas Haji DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan Komisi VIII bakal memanggil Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait sejumlah permasalahan penyelenggaraan haji 2024.

"Pasti, dalam waktu secepatnya," kata Imin usai rapat evaluasi pelaksanaan haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imin menjelaskan DPR tak akan hanya memanggil Menag Yaqut untuk meminta penjelasan soal sejumlah permasalahan penyelenggaraan haji 2024.

Ia menyebut Komisi VI dan IX juga akan memanggil sejumlah pihak terkait demi memperbaiki penyelenggaraan haji pada masa mendatang.

ADVERTISEMENT

"Komisi-komisi terkait misalnya VI menyangkut (maskapai) Garuda, yang jumlah pemanfaatan bisnisnya sangat besar dari jemaah haji. Ketiga, Kemenkes yang memanggil komisi IX," ujarnya.

Lebih lanjut, Imin menyebut terdapat kemungkinan DPR menelusuri indikasi jual beli visa dalam penyelenggaraan haji 2024.

"Nanti kalau pansus terbentuk juga akan memanggil pihak pihak terkait termasuk menelusuri apakah ada jual-beli visa yang sangat mahal," katanya.

Sebelumnya, Tim Pengawas Haji DPR mengungkap sejumlah permasalahan terkait penyelenggaran haji 2024. Salah satunya, persoalan jemaah haji illegal.

Hal itu disampaikan anggota Timwas Haji MF Nurhuda Yusro dalam rapat bersama Kementerian Agama di Kantor Daerah Kerja Madinah, Arab Saudi.

"Masalah visa non haji, saya enggak tahu jumlahnya kan enggak bisa didata, kan banyak," kata Nurhuda Yusro. seperti diberitakan detikcom, Senin (24/6).

"Tadi Habib Saleh (Saleh P Daulay) menyebut ratusan. Saya juga ketemu Pak, jumlahnya itu sekitar 700 orang," sambungnya.

(mab/fra)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat