Mabes Polri Bantu Usut Dugaan Penganiayaan Afif Maulana
![Mabes Polri Bantu Usut Dugaan Penganiayaan Afif Maulana Mabes Polri membantu pengusutan kasus dugaan penganiayaan oleh anggota Sabhara Polda Sumatera Barat terhadap siswa SMP Afif Maulana hingga tewas.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/06/22/kadiv-humas-polri-irjen-sandi-nugroho-3_169.jpeg?w=650&q=90)
Mabes Polri membantu pengusutan kasus dugaan penganiayaan oleh anggota Sabhara Polda Sumatera Barat terhadap siswa SMP Afif Maulana hingga tewas.
Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Bareskrim dan Propam Polri sebagai pembina fungsi sudah memberikan petunjuk dan arahan dalam penyidikan kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap pelaporan di daerah yang menjadi bagian perhatian tentu ini menjadi sifatnya adalah asistensi yang bersifat jukrah (petunjuk dan arahan)," ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/6).
"Misalnya selaku pembina fungsi teknis dari reserse akan mendapatkan dari Bareskrim, begitu juga dengan Propam satu pembina fungsi teknisnya di Propam ada tentu akan mendapatkan petunjuk dan arahan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Trunoyudo mengatakan saat ini Polda Sumatera Barat masih melakukan penyidikan secara komprehensif untuk mengungkap peristiwa yang menimpa Afif.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan ataupun berspekulasi tanpa dasar dan bukti yang jelas. Truno memastikan hasil penyidikan akan dibuka secara transparan kepada publik.
"Secara eksplisit hasilnya akan disampaikan lebih dalam oleh Polda Sumatera Barat. Kami mengimbau untuk tidak membuat opini-opini lebih jauh sebelum adanya hasil pemeriksaan oleh Polda Sumatera Barat," ujarnya.
Sebelumnya seorang siswa SMP berusia 13 tahun, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6) siang.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota Sabhara Polda Sumbar yang sedang melakukan patroli pencegahan tawuran.
Sementara itu Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono membantah adanya dugaan penyiksaan yang dilakukan anggota Sabhara terhadap Afif.
Ia mengatakan dari keterangan saksi yang memboncengi Afif, korban justru diduga terjun ke sungai lantaran ingin menghindari petugas saat ada pengamanan aksi tawuran.
"Saat terjadi pengejaran itu, ada upaya (korban) melompat dari motor ke sungai. Ini merupakan kesaksian teman korban yang bernama Adit saat kita periksa," ujarnya kepada wartawan, dikutip Senin (24/6).
(tfq/fra)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
PKB Simulasi 3 Kader PDIP Jadi Cawagub Kiai Marzuki di Pilkada Jatim
-
6 Partai Siap Koalisi Lawan PDIP di Pilkada Solo, Usung Mangkunegara X
-
Gubernur Kalsel Gugat UU Pilkada ke MK, Tolak Pelantikan Serentak
-
FOTO: Paris Membara Usai Partai Sayap Kanan Unggul Putaran Satu Pemilu
-
Pesawat Air Europa Turbulensi Parah, Sejumlah Penumpang Cedera
-
Virus Mematikan Muncul di Israel, 100 Orang Terinfeksi
-
Luhut Beber Keunggulan Family Office RI Dibanding Singapura-Hong Kong
-
Serikat Buruh Samsung Korsel Mogok Kerja, Tuntut Cuti dan Upah Layak
-
Syarat Mendapat Pembebasan PBB-P2 di Jakarta
-
Gagal Penalti, Ronaldo Sempat Nangis di Tengah Pertandingan Euro 2024
-
Hasil Euro 2024: Menang Adu Penalti 3-0, Portugal ke Perempat Final
-
Ronaldo Gagal Penalti, Portugal vs Slovenia Lanjut Adu Penalti
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Rumor Terbaru iPhone 16, Baterai Lebih Tahan Lama
-
NASA Temukan Bukti Air Pernah Genangi Asteroid
-
VinFast Luncurkan VF 5, Perluas Jajaran Mobil Listrik di Indonesia
-
Vinfast VF 5 Dibanderol Rp242 Juta dengan Skema Sewa Baterai
-
Kenali Tanda Minyak Rem Mobil Harus Diganti
-
Pengacara Jawab Rumor Lepas Sean Diddy Combs karena Diancam Lady Gaga
-
Penjelasan Alien yang Menyerang Manusia di A Quiet Place: Day One
-
Diet Tiongkok Diklaim Turunkan BB 10 Kg dalam Seminggu, Kok Bisa?
-
VIDEO: Gunung Fuji Batasi 4.000 Pengunjung Per Hari
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso