yoldash.net

Sohibul Iman dan Posisi Tawar PKS di Pilgub Jakarta 2024 - Halaman 2

Sejumlah pengamat menilai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mentok menjadi bakal calon wakil gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
PKS dianggap tengah menaikkan daya tawar ke partai politik lain menjelang Pilgub Jakarta 2024. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Namun Jamiluddin juga mengingatkan sifat politik Indonesia yang sangat dinamis. PKS, menurutnya, tetap bisa berpeluang berpaling ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) apabila koalisi Prabowo itu mau memberi jatah cawagub.

Misalnya, PKS bisa saja menerima tawaran KIM untuk Sohibul menjadi wakil RK. Pun tak menutup kemungkinan PKS berkoalisi bersama PDIP asal kursi cawagub diperoleh mereka.

"Jadi saya melihat PKS mengusung Sohibul Iman hanya untuk meningkatkan nilai tawar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan mengusung Sohibul Iman, PKS ingin minimal kadernya bisa menjadi cawagub. Jadi targetnya bukan cagub," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai PKS masih berupaya memainkan strategi politik mereka usai mengumumkan Sohibul sebagai cagub Jakarta.

PKS, menurutnya, tidak benar-benar serius atau harga mati mengusung Sohibul. Sebab PKS juga masih mempertimbangkan banyak hal, mulai dari elektabilitas Sohibul hingga siapa saja parpol yang akan diajak untuk berkoalisi.

"Kalau PKS harga mati saya tidak percaya soal itu, sebab politik kita masih dinamis. Tetapi bahwa misalnya harga mati harus PKS, maka itu kelemahan partai saya kira," kata Adib kepada Indonesia.com, Selasa (25/6).

Adib menyebut popularitas dan elektabilitas Sohibul akan sulit didongkrak sebab masih terlalu dini bersaing di Jakarta dengan nama-nama beken dari Anies hingga Ahok. Ia pun berpendapat selama ini segmentasi suara PKS juga masih berputar di akar rumput partai saja.

Dengan begitu, Adib berpendapat sulit langkah Sohibul untuk maju dalam kontestasi politik November 2024 mendatang. Ia menyebut dengan waktu sekitar enam bulan tidak cukup bagi Sohibul untuk meningkatkan elektabilitasnya secara maksimal.

"Pun kalau diprediksi bakal mumpuni saya kira tidak juga, karena kan namanya terlempar dari tiga besar ya," katanya.

Adib menyebut apabila ada potensi kemenangan, maka Sohibul harus digandengkan dengan sosok seperti Anies atau RK hingga Ahok. Itu pun dengan syarat Sohibul menjadi wakil mereka dan bukan maju sebagai cagub.

Oleh sebab itu, Adib berpendapat hal itu memang menjadi salah satu strategi PKS yang mendorong kadernya untuk maju dalam Pilgub. Apalagi ditambah suara PKS yang besar di Jakarta.

Dengan menaikkan daya tawar itu, maka parpol lain yang melirik PKS untuk diajak berkoalisi kemungkinan akan menjajaki dengan meminta kader PKS sebagai cawagub dalam Pilgub Jakarta 2024.

"Sehingga saya masih memprediksi ini bisa berubah, karena juga tergantung konstelasi politik. Nanti lah kita tunggu seminggu sebelum pendaftaran KPU pasti sudah mengerucut," ujarnya.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat