Jokowi Sentil Perizinan di RI: GP Mandalika Butuh 13 Izin, Lemas Saya
Presiden Joko Widodo menyoroti rumitnya proses birokrasi perizinan sebuah acara baik itu konser musik hingga gelaran olahraga di Indonesia. Ia bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana susahnya menjadi penyelenggara acara di Indonesia.
Jokowi mencontohkan gelaran Moto GP Mandalika beberapa waktu lalu. Menurutnya, penyelenggara acara saat itu harus mengantongi 13 surat izin hingga surat rekomendasi.
"Begitu saya tanya bagaimana dengan perizinan, lemas saya. Ternyata ada 13 izin yang harus diurus. Kalau saya jadi penyelenggara event itu lemas dulu sebelum bertanding event. Mungkin masih ada tambahan lagi izinnya," kata Jokowi dalam acara peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
Acara ini dihadiri langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan sejumlah menteri seperti Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menpora Dito Ariotedjo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi
"Atau mungkin duit saya sudah habis dulu sebelum event terjadi," imbuhnya.
Padahal, lanjut Jokowi, sebuah acara seperti konser musik apalagi dengan bintang tamu artis internasional mampu mendatangkan keuntungan bagi negara hingga UMKM.
Ia mencontohkan bagaimana Singapura mampu menyelenggarakan konser Taylor Swift sehingga menjadikan Negeri Singa itu satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dikunjungi Swift.
Tak hanya itu, Singapura juga berhasil menyelenggarakan konser Coldplay selama enam hari, sementara Indonesia hanya kebagian sehari. Jokowi pun yakin banyak penduduk Indonesia yang terbang ke Singapura untuk menonton kedua konser musik tersebut.
"Padahal yang saya dengar, yang saya dengar, kualitas suara sound system waktu Coldplay itu di GBK dengan yang di sana [Singapura] bagus yang di sini," kata dia.
Oleh sebab itu, Jokowi berharap Indonesia ke depan mampu menyederhanakan perizinan sebuah acara. Sebab belajar dari Singapura, ia mengatakan mereka memiliki kelebihan dalam kecepatan dan dukungan pemerintah dalam hal kemudahan hingga akses keamanan.
"Mengenai digitalisasi perizinan ini yang segera kita launching, harapan saya bukan web layanan, tapi betul memberikan kemudahan pengurusan, kepastian jauh sebelumnya, motong birokrasi kita, dan munculnya adalah cost yang lebih murah dan lebih terbuka, transparan," ujar Jokowi.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Kejagung Periksa Eks Pejabat Dirjen Bea Cukai Kasus Impor Gula PT SMIP
-
Duet PDIP-PKB Tantangan Serius Bagi KIM di Pilgub Jakarta dan Jatim
-
Gibran dan Raffi Ahmad Blusukan Bagi-bagi Susu di Jakarta
-
Siapa Yahudi Ultra-ortodoks Haredim yang Tolak Jadi Tentara Israel?
-
VIDEO: 116 Orang Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan di India
-
Bayi-bayi Negara Skandinavia Tidur di Luar Meski Udara Dingin, Kenapa?
-
Harga Minyak Menguat Tipis Berkat Prospek Kenaikan Permintaan AS
-
Rupiah Berotot ke Rp16.385 per Dolar AS Pagi Ini
-
Kemenhub Kaji Usul Tarif Batas Tiket Pesawat Dihapus
-
Gelandang Belanda Pimpin Daftar Assist Terbanyak Euro 2024
-
Hasil Copa America: Sempat Ribut, Brasil Ditahan Kolombia
-
Rangnick Sebut Austria Lebih Pantas Lolos, Kalah Beruntung dari Turki
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Studi Jelaskan Kenapa Ada Orang yang Belum Pernah Kena Covid-19
-
Fakta-fakta Brain Cipher di Pembobolan PDNS 2, Motif Hingga Histori
-
Insentif Mobil Hybrid Diminta Setara Mobil Listrik
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
Siapa Pesaing Vinfast VF 5, Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan?
-
Kris Dayanti Beber Rencana Pernikahan Azriel Hermansyah dan Sarah
-
Teka-teki Resep Rahasia Krabby Patty, Apa Saja?
-
Rekap House of the Dragon Season 2 Episode 3
-
5 Makanan Ini Ternyata Pantang Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso