Politikus PDIP: Hampir 40 Persen Pj Kepala Daerah Tak Layak
![Politikus PDIP: Hampir 40 Persen Pj Kepala Daerah Tak Layak Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari PDIP menyindir Mendagri Tito hampir sebagian besar penjabat kepala daerah tak layak untuk duduk di jabatannya.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/03/13/raker-ruu-provinsi-daerah-khusus-jakarta-5_169.jpeg?w=650&q=90)
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDIP Junimart Girsang menyebut hampir sebagian besar penjabat (Pj) kepala daerah tak layak untuk duduk di jabatannya.
Hal itu disampaikan Junimart dalam rapat antara Komisi II DPR dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Senin (10/6) hari ini.
"Terus terang hasil dari bukan hanya pengamatan ya, yang kami lihat dengar dan rasakan, hampir 40 persen para Pj ini memang tidak layak untuk menjadi Pj," kata Junimart.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Junimart menduga sosok potensial di Kemendagri untuk mengisi jabatan penjabat kepala daerah mungkin telah habis hingga akhirnya mereka harus mengambil dari kementerian lain.
Pada saat yang sama, Junimart juga mempertanyakan pertimbangan Tito merotasi sejumlah penjabat kepala daerah. Ia pun meminta Tito menjelaskan perihal itu agar tak memicu wacana liar di tengah-tengah publik.
ADVERTISEMENT
"Kenapa enggak dikembalikan ke habitatnya misalnya kenapa harus dirotasi ini apa pertimbangannya?" ucap dia.
Sementara itu Mendagri Tito menyampaikan sebanyak 271 penjabat kepala daerah kini tengah menjabat. Ia menyebut bakal mengadakan kajian guna membandingkan plus minus kepala daerah lewat pilkada atau mekanisme penunjukan.
Tito mengaku kajian ilmiah soal plus minus kepemimpinan kepala daerah selama ini masih sangat minim.
Mantan Kapolri itu mengatakan bakal melibatkan ahli dan menggunakan metodologi baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
"Kita akan buat studi nanti semacam penelitian, bagus mana antara kepala daerah yang penugasan ini dengan kepala daerah yang hasil pilkada, kita pengen tahu juga," kata Tito.
Tito menyebut posisi hari ini menjadi momentum yang tepat untuk melakukan kajian tersebut karena posisi kepala daerah lewat pilkada dan penjabat kepala daerah berjumlah hampir sama.
Tito menegaskan Kemendagri hanya akan mengkaji persoalan itu tanpa memberikan rekomendasi apapun usai hasil kajian itu nanti.
"Sekarang ini hampir sama posisinya hasil pilkada 2020 itu jumlahnya 270, kemudian yang dari hasil penugasan 271, mungkin momentum ini enggak akan terulang lagi," ucap dia.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Gibran Pastikan Prabowo Siap Bekerja Lagi Usai Operasi Cedera Kaki
-
Viral Ojol Terima Order Mi Instan Berisi Sabu, Polisi Turun Tangan
-
Pihak Pegi Hadirkan Lima Saksi Kuatkan Alibi Saat Pembunuhan Vina
-
30 Jenderal Senior Israel Desak Netanyahu Setop Perang dengan Hamas
-
Siapa Yahudi Ultra-ortodoks Haredim yang Tolak Jadi Tentara Israel?
-
VIDEO: 116 Orang Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan di India
-
Apa Itu Deflasi yang Dialami Indonesia Dua Bulan Terakhir?
-
Harga Minyak Menguat Tipis Berkat Prospek Kenaikan Permintaan AS
-
Rupiah Berotot ke Rp16.385 per Dolar AS Pagi Ini
-
Daftar Peringkat FIFA 8 Tim yang Lolos Perempat Final Euro 2024
-
Daftar 8 Tim Negara Lolos Perempat Final Copa America 2024
-
Prediksi Susunan Pemain Indonesia U-16 vs Vietnam di AFF U-16 2024
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Penampakan Komputer Tertua di Dunia dari Yunani, Bisa Apa?
-
Studi Jelaskan Kenapa Ada Orang yang Belum Pernah Kena Covid-19
-
Insentif Mobil Hybrid Diminta Setara Mobil Listrik
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
Siapa Pesaing Vinfast VF 5, Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan?
-
Kris Dayanti Beber Rencana Pernikahan Azriel Hermansyah dan Sarah
-
Teka-teki Resep Rahasia Krabby Patty, Apa Saja?
-
Rekap House of the Dragon Season 2 Episode 3
-
INFOGRAFIS: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso