yoldash.net

Amien Rais Setuju Amendemen UUD, Presiden Kembali Dipilih MPR

Mantan Ketua MPR 1999-2004, Amien Rais tak berkeberatan presiden dipilih kembali oleh MPR lewat amendemen UUD RI 1945.
Amien Rais setuju kalau pemilihan presiden kembali lewat MPR RI. (/Lamhot Aritonang)

Jakarta, Indonesia --

Mantan Ketua MPR 1999-2004, Amien Rais tak keberatan presiden dipilih kembali oleh MPR lewat amendemen UUD 1945.

Amien menyampaikan itu usai bertemu dengan pimpinan MPR di kompleks parlemen pada Rabu (5/6).

"Jadi sekarang kalau mau dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak? MPR kan orangnya berpikir, punya pertimbangan," kata Amien dalam konferensi pers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amien menyampaikan alasannya dulu saat ia jadi Ketua MPR mengubah aturan pemilu presiden yang mulanya dipegang MPR jadi secara langsung.

Pada saat itu, Amien berpikiran konsep pemilu langsung itu akan jauh dari praktek politik uang. Namun, ternyata itu meleset.

ADVERTISEMENT

"Dulu kita mengatakan kalau dipilih langsung, one man one vote mana mungkin ada orang mau menyogok 127 juta pemilih, mana mungkin, perlu ratusan triliun, ternyata mungkin," ucap dia.

Ia pun berharap lewat amendemen MPR akan kembali jadi lembaga tertinggi negara seperti sebelum era reformasi. Cara itu, menurutnya dapat memperkuat posisi MPR sebagai lembaga.

"Jadi waktu saya jadi Ketua MPR itu, presiden-presiden itu kemudian kalau bangun pagi, 'wah di atas saya masih ada Ketua MPR', kalau sekarang kan enggak digubris," ujarnya.

Pada saat yang sama, Amien juga tak masalah jika Pasal 6 ayat 1 yang menyatakan presiden adalah orang Indonesia asli untuk kembali dicantumkan.

"Supaya nanti tidak terjadi ada manusia di warga negara, dia punya paspor RI tapi juga punya paspor asing, kemudian nyelonong dengan kekuatan uang besarnya itu, bisa jadi presiden," ucap dia.

Amien merupakan Ketua MPR pasca reformasi 1998. Ia menjabat sebagai ketua MPR kala Indonesia mengamendemen UUD sebanyak empat kali atau yang dikenal dengan masa reformasi konstitusi pada 1999-2002.

Pertemuan ini merupakan rangkaian kegiatan silaturahmi kebangsaan yang dilaksanakan oleh pimpinan MPR. Kedatangan Amien disambut langsung Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Amir Uskara, Fadel Muhmmad, dan Hidayat Nur Wahid (HNW).

Selain Amien, pimpinan MPR juga telah menemui tokoh bangsa lain sebelumnya. Seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Try Sutrisno, Jusuf Kalla, hingga Budiono.

Lalu tepat sehari sebelum bertemu Amien, kemarin pimpinan MPR menyambangi NasDem Tower untuk menemui Ketum Partai NasDem, Surya Paloh.

(mnf/DAL)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat