KPK Tetapkan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Tersangka TPPU
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Maluku Utara nonaktif (Malut) Abdul Gani Kasuba sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Abdul Gani diduga telah menyamarkan hasil suap dan gratifikasi ke dalam bentuk aset tertentu. Nilai ekonomi penyamaran aset itu diduga mencapai Rp100 miliar.
"Adapun, bukti awal dugaan TPPU tersebut yaitu adanya pembelian dan menyamarkan asal usul kepemilikan aset-aset bernilai ekonomis dengan mengatasnamakan orang lain dengan nilai awal diduga sekitar lebih dari Rp100 miliar," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5).
"Tim Penyidik juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan penyitaan beberapa aset bernilai ekonomis dalam upaya memenuhi unsur-unsur pasal TPPU yang disangkakan," sambungnya.
Dalam kasus ini, Ali juga mengingatkan berbagai pihak untuk kooperatif membantu lembaga anti rasuah mengusut tuntas kasus ini.
Ia menyebut tim penyidik KPK mengalami hambatan dalam mengumpulkan alat bukti untuk membuat kasus ini terang.
"Di antaranya para pihak yang dipanggil sebagai saksi tidak hadir disertai alasan yang tidak sah menurut hukum," ujarnya.
Ali menegaskan sifat kooperatif para pihak dengan memenuhi panggilan KPK adalah kewajiban hukum yang harus dipenuhi.
"Selain itu, jika selama proses penyidikan perkara ini didapati adanya kesengajaan dari pihak tertentu untuk menghambat, menghalangi hingga merintanginya, KPK dengan tegas terapkan ketentuan pasal 21 UU Tipikor," katanya.
Abdul Gani sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka suap. KPK menduga terdapat penerimaan uang Rp2,2 miliar terkait dengan pekerjaan proyek di lingkungan Pemprov Maluku Utara.
Uang tersebut di antaranya digunakan untuk kepentingan pribadi Abdul Gani guna pembayaran menginap hotel dan dokter gigi.
Selain itu, KPK juga menemukan dugaan Abdul Gani menerima uang dari para ASN di Pemprov Maluku Utara untuk mendapatkan rekomendasi dan persetujuan menduduki jabatan.
(mab/fra)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
FOTO: Wabah Diare di Pesisir Selatan Sumatera Barat
-
Mahfud Tegaskan 34 Kementerian Cukup, Singgung Kementan-Bulog Satu
-
Golkar Juga Lirik Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Jadi Cagub Jateng
-
Malaysia Pakai Diplomasi Orangutan Bujuk Negara Beli Minyak Sawitnya
-
12 Relawan MER-C dari RI Terjebak saat Israel Serang Rafah
-
Berapa Jumlah Kementerian di Negara dengan Angka Populasi Tinggi?
-
Komitmen BPD Bali Tekankan Prinsip Kehati-hatian dalam Bisnisnya
-
Bos BI: Perbankan Tak Perlu Naikkan Suku Bunga Kredit
-
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund
-
Andrian Raturandang: Jago Tenis Indonesia yang 'Dikalahkan' Krismon
-
Struick dan Witan Masuk Nominasi Pencetak Gol Terbaik Piala Asia U-23
-
Daud Yordan Ingin Tetap Eksis di Tinju usai Jadi Anggota DPD RI
-
NASA Bagikan Momen 'Tersedot' ke Dalam Lubang Hitam Raksasa
-
Ahli Ungkap Sebab Air di Venus Hilang
-
TikTok Gugat Pemerintah AS demi Gagalkan Pemblokiran
-
Hyundai Ioniq 5 dan 6 Ditarik dari Tangan Konsumen di Indonesia
-
FOTO: Warga Irak Rakit Mobil dari Rongsokan untuk Mengantar Makanan
-
Wuling Tampung 252 SPK Selama PEVS 2024, Sebagian Besar Cloud EV
-
Daftar Film yang Tayang di Japanese Film Festival Online 2024
-
Sinopsis Last Witch Hunter, Bioskop Trans TV 8 Mei 2024
-
Symphony of Friendship, Perayaan 70 Tahun Hubungan Indonesia-Austria
-
Kapan Terakhir Kamu Cuci Koper? Mungkin Sekarang Saatnya Dibersihkan
-
ARMY Indonesia Bangga BTS Pop-up MONOCHROME Hadir di Jakarta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso