yoldash.net

PDIP, PKS dan PPP Belum Tegaskan Sikap Koalisi atau Oposisi Prabowo

Tiga partai PDIP, PKS dan PPP belum secara tegas menyatakan bakal bergabung gerbong koalisi Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.
Presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji bakal merangkul semua pihak untuk membangun Indonesia. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, Indonesia --

PKB dan NasDem sudah terang-terangan menyatakan bersedia bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029. Dua partai ini sebelumnya menjadi rival koalisi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Dengan sikap tersebut, koalisi partai Prabowo-Gibran bertambah gemuk. Tercatat koalisi ini diperkuat oleh enam partai yang lolos DPR, yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKB, NasDem. Jumlah itu belum termasuk partai-partai kecil seperti Partai Gelora, PSI, Garuda, hingga PBB dan Prima.

Meski demikian, masih ada tiga partai besar yaitu PKS, PDIP, dan PPP yang belum menyatakan sikap menjadi koalisi atau oposisi. Masing-masing partai masih menunggu dinamika politik yang mungkin terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah memberikan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran Raka usai Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mengabulkan gugatan sengketa Pilpres 2024 dari pasangan Anies-Muhaimin Iskandar.

Namun, terkait arah politik partainya, PKS belum memberikan kepastian. Politikus PKS Mardani Ali Sera bahkan berharap partainya menjadi oposisi pemerintahan baru Prabowo-Gibran.

ADVERTISEMENT

Menurut Mardani, partainya sejak awal memiliki visi dan proposal yang berbeda untuk pemerintahan baru.

"Kalau saya, oposisi," kata Mardani saat dihubungi, Senin (29/4).

Mardani menyatakan keberadaan oposisi sehat bagi demokrasi. Mardani ingin PKS tetap menjaga pemerintah dari luar agar tetap bekerja untuk masyarakat.

Berbeda dengan PKS, PDIP hingga saat ini belum mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Kader PDIP juga tak ada yang hadir ke Kantor KPU RI saat penetapan Prabowo dan Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029.

Meski demikian sikap PDIP tak berbeda dengan PKS. PDIP juga belum menyatakan bakal menjadi oposisi atau berkoalisi.

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno berkata partai baru akan membahas langkah politiknya pada Rakernas 24-26 Mei mendatang.

"Nanti dibahas dalam Rakernas 24-26 Mei," kata Hendrawan melalui pesan singkat kepada Indonesia.com, Jumat (26/4).

Partai terakhir adalah PPP. Sikap partai ini mendua. Sebagian elitenya ingin PPP bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Elite-elite itu antara lain Ketua Mahkamah PPP Ade Irfan Pulungan dan Sandiaga Uno.

Sandiaga, misalnya, memberikan sinyal bergabung dengan kabinet pemerintahan selanjutnya setelah Pemilu 2024.

Eks kader Gerindra itu menyatakan PPP sedari awal merupakan parpol yang berada di koalisi pemerintah dan mendukung program pemerintah.

"PPP ini kan partai pendukung pemerintah, jadi posisi kami ada di pemerintahan. Ada dua menteri, ada satu wamen, ada stafsus presiden," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).

Meski demikian pernyataan Sandi langsung diklarifikasi oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. Menurutnya pernyataan Sandiaga tersebut tak mewakili sikap partai.

"Itu pernyataan pribadi Pak Sandi. Sejauh ini DPP PPP belum menggelar rapat untuk mengambil sikap resmi," ucap Awiek saat dihubungi, Rabu (28/2).

Baru-baru ini, Awiek menyatakan PPP bakal merasa terhormat bila diajak bergabung dengan Gerindra.

"Ya memang tujuan berpolitik kan untuk mensejahterakan rakyat, memperjuangkan rakyat, maka kontestasi pemilu itu hanya ajang demokrasi 5 tahunan, boleh beda pendapat, beda pilihan, tetapi tidak memecah persatuan," kata Awiek, Rabu (24/4).

Prabowo sendiri dalam pidato pertamanya usai dinyatakan sebagai presiden terpilih 2024-2029 di kantor KPU, 24 April lalu, menyebut bakal merangkul semua pihak untuk bersatu membangun bangsa.

Namun, Prabowo menekankan persatuan tak bisa diartikan sekadar bergabung dalam pemerintahan. 

"Ini tuntutan rakyat, kita harus bersatu, kita harus rukun, apakah bersatu itu berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan sama-sama kita berjuang, untuk rakyat kita. Sama-sama kita berjuang untuk dengan secepat-cepatnya membawa kebaikan," ujar Prabowo.

(csp/wis)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat