NasDem Anggap Wajar Pertemuan Ahmad Ali dengan Prabowo

Sekretaris Jendral DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menganggap biasa pertemuan antara Waketum NasDem Ahmad Ali dan Prabowo Subianto.

Partai NasDem menganggap pertemuan waketumnya Ahmad Ali dengan Prabowo Subianto adalah hal yang biasa. (CNN Indonesia/Arief Bimaputra)

Jakarta, Indonesia --

Sekretaris Jendral DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menganggap pertemuan yang terjadi antara Waketum NasDem Ahmad Ali dan Prabowo Subianto adalah sesuatu yang wajar.

"Itu bagian dari silaturahmi, itu kan kita diajarkan bersilaturahmi kan, itu bagian dari silaturahmi. Pak Prabowo pernah ke sini, sekarang NasDem ke tempat Pak Prabowo, kok heran? Itu biasa aja," kata Hermawi di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (23/4).

Diketahui, petang kemarin Ahmad Ali dan Prabowo bertemu di rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hermawi mengatakan Ahmad Ali tak harus terlebih dulu melapor dengan Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh terkait kunjungan ke rumah Prabowo. Baginya, mekanisme di NasDem menganut kepemimpinan kolektif kolegial.

"Pak Ahmad Ali itu Wakil Ketua Umum, ya beliau bisa bertindak juga atas nama NasDem," kata dia.

Pilihan Redaksi

Di sisi lain, Hermawi menduga kedatangan Ahmad Ali ke rumah Prabowo berkaitan dengan urusan Pilkada 2024 di Sulawesi Tengah.

"Saya duga ini mungkin berkaitan dengan program Pilkada karena kursi kita di Sulawesi Tengah itu cuma delapan, mungkin, mungkin dalam rangka itu," duganya.

Sebelumnya Ahmad Ali secara mendadak datang di kediaman Prabowo pada Selasa petang. Usai bertemu Prabowo, Ali mengaku datang ke rumah Prabowo bukan mewakili partainya.

Dia mengaku bertemu langsung dengan Prabowo serta Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Ia pun membantah ada pembicaraan politik antara dirinya dan Prabowo.

"Saya datang tidak mewakili partai. Saya datang ketemu Pak Dasco sama Pak Prabowo," ucap Ali.

NasDem dalam Pilpres 2024 mendukung pasangan Anies-Muhaimin bersama PKS dan PKB. Namun, pasangan ini alami kekalahan dari Prabowo-Gibran di Pilpres.

(rzr/pua)

[Gambas:Video CNN]