yoldash.net

KPK Tanya Ahok soal Rekomendasi Pengadaan LNG di Pertamina

KPK mendalami keterangan Ahok terkait rekomendasi pengadaan awal Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero).
KPK mendalami keterangan Ahok terkait rekomendasi pengadaan awal Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Jakarta, Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami keterangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait rekomendasi pengadaan awal Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero).

Ahok yang saat ini duduk sebagai Komisaris PT Pertamina diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Pertamina periode 2009-2014 Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan pada Selasa (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi hadir dan didalami pengetahuan saksi antara lain terkait dengan bagaimana rekomendasi awal mula pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT PTMN (Pertamina)," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu (8/11).

Selain itu, Ali menjelaskan Ahok juga dikonfirmasi tim penyidik perihal pengetahuannya terhadap dugaan kerugian keuangan negara dalam pengadaan LNG tersebut.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, setelah menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Ahok sedikit menjelaskan kontrak kerja PT Pertamina dengan perusahaan di AS yaitu Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC masih panjang.

Menurut dia, hal itu menjadi salah satu poin yang ditanyakan penyidik KPK kepadanya.

"Kontraknya panjang. Makanya ini jadi bahan di sinilah, kamu tanya sama mereka [penyidik KPK], tapi ini kontraknya panjang banget," kata Ahok.

Status hukum Karen sebagai tersangka diumumkan KPK pada Selasa (19/9) malam. Karen langsung ditahan penyidik di Rutan KPK.

Dalam proses berjalan, pada Kamis (26/10), KPK lebih dulu memeriksa saksi Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.

Berdasarkan perhitungan awal KPK, kasus ini disinyalir merugikan keuangan negara sejumlah sekitar US$140 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.

Karen telah menggugat KPK ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Ia mempermasalahkan penetapan tersangka yang disematkan oleh KPK. Namun, gugatan tersebut kandas.

Berdasarkan situs Pertamina, mereka menandatangani perjanjian jual beli pada 4 Desember 2013 lalu dengan Cheniere Energy, Inc untuk 0,8 juta ton LNG per tahun selama 20 tahun. Pasokan itu dipenuhi dari kilang LNG di dekat Corpus Christi, Texas, AS.

Impor LNG itu diklaim sebagai yang pertama kalinya dilakukan Pertamina dari pemasok internasional. Niatnya, perusahaan pelat merah itu ingin memenuhi kebutuhan energi Indonesia di tengah melonjaknya permintaan gas domestik.

Cheniere Energy, Inc adalah perusahaan energi yang berbasis di Houston, AS. Mereka bergerak di bisnis LNG dan mengoperasikan terminal LNG Sabine Pass serta Creole Trail Pipeline di Louisiana.

Sedangkan The Corpus Christi Liquefaction Project yang dirancang Cheniere punya 3 train LNG dengan kapasitas produksi mencapai 13,5 juta ton per tahun (MTPA). Kawasan itu diklaim mencakup 3 tangki penyimpanan LNG dengan kapasitas 10,1 BCFD dan 2 dermaga pengapalan LNG.

(ryn/pmg)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat