PBB Murka, Israel Sengaja Lepas Anjing untuk Serang Tahanan Palestina
![PBB Murka, Israel Sengaja Lepas Anjing untuk Serang Tahanan Palestina Badan PBB murka usai Israel dilaporkan lepas anjing untuk serang dan gigit tahanan Palestina.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/12/11/tentara-israel-telanjangi-puluhan-warga-palestina-2_169.jpeg?w=650&q=90)
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) murka usai mengetahui bahwa Israel dengan sengaja melepaskan anjing untuk menyerang warga Palestina yang ditahan di penjara Zionis.
Juru bicara OHCHR, Jeremy Laurence, mengatakan aksi semacam itu merupakan pelanggaran serius terhadap kewajiban pelaku pendudukan yang diatur dalam undang-undang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengetahui laporan bahwa Israel melepaskan anjing-anjing terhadap tahanan, dan dalam beberapa kasus menyerang dan menggigit tahanan," kata Laurence kepada Anadolu Agency, Kamis (27/6).
"Aksi semacam itu merupakan pelanggaran serius terhadap kewajiban Israel berdasarkan undang-undang pendudukan mengenai orang-orang yang dilindungi dan berdasarkan hukum hak asasi manusia internasional mengenai hak individu atas hidup dan kesehatan, larangan mutlak terhadap perlakuan atau hukuman yang tidak manusiawi maupun merendahkan martabat," lanjut Laurence.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan tersebut, Laurence juga mengomentari laporan mengenai militer Israel yang mengikat warga Palestina yang terluka di kendaraan lapis baja untuk dijadikan tameng.
Dia menegaskan OHCHR mengutuk keras aksi militer Israel yang terus-menerus melanggar undang-undang HAM internasional serta hukum humaniter internasional.
Pada 22 Juni, pasukan militer Israel dilaporkan menyerbu sebuah rumah di El-Jabariyyat dan melukai tiga remaja pria.
Mereka mengikat salah satu pria yang terluka ke kap mobil jip militer. Pria itu dibiarkan terikat di atas mobil untuk digunakan sebagai perisai. Bukan cuma itu, militer Israel juga mencegah tim medis merawat luka warga Palestina tersebut.
Hingga kini agresi Israel atas Palestina masih terus berlanjut, meski telah mendapat kecaman dari dunia internasional.
Kekerasan atas warga sipil juga terus berlanjut, di mana korban jiwa telah mencapai lebih dari 37 ribu orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
(blq/dna)Terkini Lainnya
-
Said Aqil Setuju Izin Tambang untuk Ormas: Harus Selamanya
-
Kapolri Terjunkan Itwasum-Propam, Supervisi Penyelidikan Kasus Afif
-
FOTO: Penertiban Tenda Pencari Suaka di Setiabudi Jakarta
-
VIDEO: Kondisi Kabin Air Europa usai Diguncang Turbulensi Kuat
-
Viral Gereja di Meksiko Jual Lapak Surga Rp1,6 Juta per Meter Persegi
-
Korut Klaim Sukses Uji Coba Rudal Nuklir buat Gertak AS dan Sekutu
-
Anak Pendiri Astra Gugat Waskita dan Kedubes India di Jakarta Rp3 T
-
BPS Catat RI Deflasi Dua Bulan Berturut-turut Tahun Ini
-
Pelni Ajukan PMN Rp500 M Buat Ganti Kapal Usang Berusia 39 Tahun
-
Nova Arianto dan Erick Thohir Sepelekan Selebrasi Berlebihan Australia
-
Reaksi Lee Chong Wei Soal Zhang Zhi Jie Meninggal
-
Kata-kata Diogo Costa Jadi Pahlawan Portugal di 16 Besar Euro 2024
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
VIDEO: Detik-detik Roket China Tak Sengaja Meluncur dan Meledak
-
Siapa Brain Cipher yang Ngaku Jadi Pembobol PDNS 2?
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
Syarat Perpanjang SIM Pakai BPJS Berlaku 1 Juli 2024
-
Jennifer Lopez-Ben Affleck Konon Sudah Bubar Sejak Maret
-
Perjalanan Cinta Ayu Ting Ting dengan Fardhana hingga Batal Menikah
-
Ramai Tren Cek Khodam di Media Sosial, Apa Hukumnya dalam Islam?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso