yoldash.net

Tajikistan Waswas Pengaruh Teroris ISIS sampai Larang Hijab-Janggut - Halaman 2

Menurut pemerintah Tajikistan, Afghanistan utara merupakan sumber utama aktivitas teroris yang kerap menyusup ke wilayahnya
Ilustrasi. Masjid di Kota Dushanbe, Tajikistan. (AFP/NOZIM KALANDAROV)

Kekhawatiran utama Tajikistan ini mengacu pada ISIS-K dan Jamaat Ansarullah, yang beroperasi dari Afghanistan.

Dilansir dari CNN, ISIS-K dipimpin oleh warga Tajik yang baru-baru ini melakukan serangkaian serangan di Eropa, termasuk serangan Crocus Hall di Moskow pada Maret lalu yang menewaskan lebih dari 100 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISIS-K sangat sulit diberantas lantaran ada kesenjangan dalam informasi intelijen yang selama ini dikumpulkan AS.

Tidak seperti Al Qaeda yang melatih dan mengerahkan para anggota seperti dalam serangan 9/11, ISIS-K berfokus pada radikalisasi populasi rentan.

ADVERTISEMENT

Tajikistan merupakan salah satu negara termiskin di dunia di mana penduduknya juga menghadapi penindasan agama yang ekstrem. Ahli terorisme percaya kedua faktor ini menyebabkan penduduk Tajikistan rentan terhadap radikalisasi terorisme.

Dikutip dari The Guardian, laporan intelijen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Maret lalu menunjukkan bahwa ISIS merekrut militan dari Jamaat Ansarullah selama 12 bulan terakhir.

Kelompok ini mengincar warga Tajik dan negara-negara Asia Tengah rentan lainnya melalui propaganda yang disiarkan di media sosial.

Selama beberapa tahun terakhir, warga Tajik dilaporkan terlibat dalam beberapa plot terorisme di Eropa dan Turki. Pada Januari, dua militan ISIS menyerang sebuah gereja di Istanbul yang menewaskan satu orang dan melukai sejumlah orang lain.

Kelompok itu juga bertanggung jawab atas serangan di bandara internasional Kabul pada 2021 yang menewaskan 13 tentara AS dan lebih dari 150 warga sipil.

Dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri AS, sejak 2021, pemerintah Tajikistan akhirnya mengintensifkan upaya kontraterorisme.

Pada 2022, AS pun membantu negara itu untuk merenovasi dan membangun pos-pos perbatasan dan pos pemeriksaan di sepanjang perbatasan Tajikistan-Afghanistan.

AS juga menyediakan peralatan dan pelatihan untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan kemampuan kontraterorisme Tajikistan.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat