Review Drama: Beyond Evil
![Review Drama: Beyond Evil Review drama: Beyond Evil salah satu drama psychological thriller misteri terbaik Korea Selatan karena plot dan akting pemain yang luar biasa.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/04/07/drama-korea-beyond-evil-2021-6_169.jpeg?w=650&q=90)
Hari ini (10/4) tepat tiga tahun lalu episode terakhir Beyond Evil tayang. Episode luar biasa sebagai penutup kisah dari salah satu drama psychological mystery thriller Korea terbaik yang pernah dibuat.
Drama yang benar-benar layak memenangkan tiga piala dalam BaekSang Arts Awards 2021, salah satu ajang penghargaan paling bergengsi atas perfilman, serial, dan teater di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beyond Evil kala itu memenangkan piala Best Drama, Best Actor untuk Shin Ha-kyun sang pemeran utama, serta Best Screenplay untuk penulis Kim Soo-jin.
Kerja sama yang tim di belakang dan depan kamera, baik tim kreatif, pengarahan, hingga para artis, membuat Beyond Evil memang sangat teramat layak dinobatkan sebagai drama terbaik tahun itu.
ADVERTISEMENT
Ulasan ini pun dibuat dalam rangka tiga tahunan Beyond Evil supaya lebih banyak lagi orang bisa menyaksikan betapa bagusnya drama tersebut, atau bisa menonton kembali drama yang juga dibintangi Yeo Jin-goo.
Banyak hal membuat Beyond Evil layak disebut sebagai salah satu drama misteri kejahatan terbaik yang pernah dibuat, selain Signal, Tunnel, hingga Flower of Evil yang turut tayang pada 2021.
Namun, plot memang jadi hal utama yang membuatnya berhak menang Best Drama dan Best Screenplay.
Garis besar kisah Beyond Evil sesungguhnya sama seperti banyak drama misteri lainnya, yakni pembunuhan berantai yang tak terselesaikan puluhan tahun hingga kasus serupa terjadi lagi pada masa kini.
Namun, cerita tersebut disajikan dengan begitu banyak kompleksitas di dalamnya dan dibungkus dengan chemistry Shin Ha-kyun dan Yeo Jin-goo yang patut diberi apresiasi tersendiri.
![]() |
Penceritaan Beyond Evil terasa pas. Penulis benar-benar mengambil waktu untuk menjelaskan plot, tapi tiap karakter masih mendapatkan porsi masing-masing untuk pengembangan yang jelas, dan serta masih ada ruang untuk penceritaan babak baru.
Tiap episode juga bak potongan puzzle yang tersebar. Penonton bakal dibuat bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi hingga berprasangka buruk dengan banyak karakter karena semua tampak abu-abu.
Kondisi itu juga berkat penyampaian narasi yang tak hanya dari satu sudut pandang, melainkan semua perspektif yang disempurnakan dengan sinematografinya.
Sehingga, sangat mungkin penonton mengulang episode sebelumnya untuk connecting the dots, dan termangu setelahnya termasuk ketika menyaksikan semua potongan puzzle terpasang menjadi satu gambaran utuh.
Drama ini amat keras mengkritik sistem kepolisian di Korea Selatan, terutama dalam menangani dugaan orang dewasa hilang. Buruknya birokrasi dikuliti serial ini karena berpotensi sulit menyelamatkan nasib orang-orang yang sesungguhnya terancam.
Tak hanya itu, oknum-oknum korup serta yang doyan menyalahgunakan wewenang di kepolisian hingga kejaksaan juga memperburuk situasi dan penanganan kasus tersebut.
Di sisi lain, tanpa membenarkan alasan untuk tindak kejahatan apa pun, Beyond Evil turut mengkritik orang-orang yang begitu dengan mudahnya merendahkan bahkan merundung orang lain yang tampak berbeda atau lebih lemah dari mereka.
Sehingga, isu-isu dalam Beyond Evil masih bisa terhubung dengan amat baik dengan saat ini, termasuk untuk penonton di Indonesia meski drama tersebut tayang tiga tahun lalu.
Lanjut ke sebelah...
Review Drama: Beyond Evil
BACA HALAMAN BERIKUTNYATerkini Lainnya
-
Koalisi dengan Gerindra, Hasto Sebut PDIP Isi Cawagub Pilgub Lampung
-
Jokowi Jenguk Prabowo di RS Usai Jalani Operasi Besar
-
Hasto: Megawati ke Bali Lakukan Pemetaan Politik Langsung untuk Pilgub
-
20 Narapidana Bobol Penjara di Pakistan, 1 Tahanan Tewas
-
Korut Kecam Latihan Militer Gabungan Korsel, Jepang, dan AS
-
Rusia Tembak Jatuh 34 Drone Bom dan Pengintai Milik Ukraina
-
Jakarta Ulang Tahun, Pajak Kendaraan Bebas Denda Hingga Akhir Agustus
-
Ada Aerostreet di Trans Studio Mall Cibubur Sampai 7 Juli, Rilis Joker
-
FOTO: Inggris Lolos dari Lubang Jarum, Jaga Peluang Juara Euro 2024
-
Hasil Euro 2024: Inggris Lolos Dramatis ke Perempat Final
-
Nova Tak Bebankan Target ke Pemain Timnas Indonesia U-16 vs Australia
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Peningkatan Suhu Panas RI 30 Tahun Terakhir Sinyal Ancaman
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
BYD Bicara Soal M6 di RI, MPV Listrik Potensi Bikin Geger Innova
-
Perbandingan Kredit Mobil Baru dan Bekas
-
INFOGRAFIS: Cek ini Dulu Sebelum Cek Khodam
-
Sinopsis Anacondas: Hunt for Blood Orchid, Bioskop Trans TV 30 Juni
-
FOTO: SEVENTEEN, Idol K-pop Pertama Tampil di Glastonbury Festival
-
FOTO: Liburan Sambil Belajar Sejarah di Monas Jakarta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso