Review Film: Ancika, Dia yang Bersamaku 1995
![Review Film: Ancika, Dia yang Bersamaku 1995 Review film Ancika Dia yang Bersamaku 1995: Ada beberapa alasan mengapa Ancika 1995 punya lebih banyak keunggulan dari versi trilogi asli Dilan.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/01/11/ancika-dia-yang-bersamaku-1995-2_169.png?w=650&q=90)
Tak perlu waktu lama bagi saya menyadari kualitas Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 memang berbeda dari trilogi asli Dilan yang tayang sebelum pandemi. Saya sejujurnya lebih menyukai versi spin-off --atau reboot menurut Manoj Punjabi-- ini dibanding versi aslinya.
Ada beberapa alasan mengapa saya begitu yakin bersedia menonton kembali film garapan Benni Setiawan yang ikut menulis naskahnya bersama Tubagus Deddy ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, jelas saja penulisan naskah Ancika 1995 yang lebih matang dari trilogi asli Dilan. Alur dan logika cerita versi reboot ini lebih mulus, tanpa ada pemaksaan cerita, dan berjalan senatural mungkin.
Memang, gombalan dan beberapa gaya tengil Dilan yang mengesalkan --tapi entah kenapa tetap bikin geli-geli kocak-- tak bisa dihilangkan. Ya namanya juga ciri khas.
ADVERTISEMENT
Namun berbeda dari versi trilogi, kali ini gombalan itu terasa lebih natural dibawakan oleh karakter Dilan yang memang jauh lebih dewasa dibanding versi sebelumnya.
Saya sangat apresiasi keputusan Benni dan Tubagus untuk memasukkan unsur bahasa Sunda, meski sebagian besar cuma berupa aksen, dalam film ini. Ini jadi pembeda nyata dari versi sebelumnya.
![]() |
Bagi saya, kisah semesta Dilan yang berlatar di Bandung pada dekade '90-an mestinya sebisa mungkin mengadopsi budaya masyarakat pada saat itu, bukan cuma masalah tampilan dan lokasi bangunan.
Aksen dan beberapa kata bahasa Sunda yang digunakan dalam film justru menjadi pemanis dan menguatkan latar cerita Ancika: Dia yang Bersamaku 1995.
Kemudian, penggambaran gejolak pra-reformasi yang dialami oleh mahasiswa pada saat kisah Ancika 1995 ini berada juga menarik perhatian saya.
Meski tak berdurasi lama, Benni dan Tubagus setidaknya sudah memberikan gambaran bagaimana semangat mahasiswa pada saat itu akan asa demokrasi yang kini rasanya sudah menguap.
Memang tidak segirah film-film dengan latar perjuangan mahasiswa macam Gie (2005), tapi usaha Benni dan Tubagus menggambarkan Dilan sebagai aktivis "berbudi luhur" setidaknya cukup jadi nostalgia mereka yang pernah ikut terjun ke jalan.
Apalagi memang kisah Dilan sejatinya lebih fokus pada perjalanan cinta dibanding bagaimana karakter pemuda pintar akademis dan menggombal tersebut berkembang.
Hal lain yang membuat saya lebih menyukai film ini dibanding trilogi Dilan adalah dari segi akting para pemain. Jujur saja, saya semula tak banyak berharap para pemain utama film ini akan menampilkan akting yang mulus mengingat pengalaman dengan Dilan 1990 (2018).
Lanjut ke sebelah...
Review Film: Ancika: Dia yang Bersamaku 1995
BACA HALAMAN BERIKUTNYATerkini Lainnya
-
Cak Imin Sebut Anies Kandidat Terkuat Diusung PKB di Pilkada Jakarta
-
Cak Imin Dorong Pansus Angket Evaluasi Haji 2024
-
Muhadjir Minta Mahasiswa Sabar Layanan KIP Kuliah Terdampak PDNS
-
Mobil Tabrak Kerumunan Pejalan Kaki di Korsel, 9 Orang Tewas
-
FOTO: Paris Membara Usai Partai Sayap Kanan Unggul Putaran Satu Pemilu
-
Pesawat Air Europa Turbulensi Parah, Sejumlah Penumpang Cedera
-
Pemkab Morowali & PT IMIP Ajak Warga Desa Labota Sadar Pilah Sampah
-
Luhut Beber Keunggulan Family Office RI Dibanding Singapura-Hong Kong
-
Serikat Buruh Samsung Korsel Mogok Kerja, Tuntut Cuti dan Upah Layak
-
Erick Thohir Usai Indonesia Digebuk Australia: Nanti Kita Sikat Mereka
-
Jadwal Siaran Langsung Austria vs Turki di 16 Besar Euro 2024
-
Ronaldo Melempem, Diogo Costa Jadi Pahlawan Portugal
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Rumor Terbaru iPhone 16, Baterai Lebih Tahan Lama
-
NASA Temukan Bukti Air Pernah Genangi Asteroid
-
VinFast Luncurkan VF 5, Perluas Jajaran Mobil Listrik di Indonesia
-
Tips Berkendara di Perumahan Agar Tak Bahayakan Anak Kecil
-
Vinfast VF 5 Dibanderol Rp242 Juta dengan Skema Sewa Baterai
-
Kevin Costner Cerita Terpaksa Syuting Hidden Figures Pakai Morfin
-
Pengacara Jawab Rumor Lepas Sean Diddy Combs karena Diancam Lady Gaga
-
Dokter Ingatkan Risiko Penis Patah Usai Bercinta, Ini Gejalanya
-
Diet Tiongkok Diklaim Turunkan BB 10 Kg dalam Seminggu, Kok Bisa?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso