Jangan Asal, Begini Cara Sehat Makan Kolak saat Berbuka Puasa
![Jangan Asal, Begini Cara Sehat Makan Kolak saat Berbuka Puasa Banyak sajian kolak kaya akan karbohidrat. Agar tak memicu masalah kesehatan, bagaimana cara sehat makan kolak?](https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/04/15/ilustrasi-kolak_169.jpeg?w=650&q=90)
Sebagai menu buka puasa populer, kolak kerap jadi pilihan banyak orang untuk melepas rasa lapar. Kandungan gula dalam kolak dapat kembali meningkatkan energi setelah berpuasa seharian penuh.
Namun, perlu diingat juga bahwa banyak sajian kolak kaya akan karbohidrat yang berasal dari gula atau isian seperti pisang, ubi, dan kolang kaling. Belum lagi lemak yang berasal dari santan.
Jika dikonsumsi dengan cara yang salah, bisa jadi asupan kolak berlebih malah memicu masalah kesehatan. Untuk itu, Anda perlu benar-benar memperhatikan cara sehat mengonsumsi kolak selama bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis gizi RS Melinda Bandung Johannes Casay Chandrawinata mengatakan bahwa kuah kolak jadi satu hal yang harus diperhatikan. Ia berpesan untuk tidak menghabiskan kuah kolak.
"Jadi karena kolak itu dominan karbo, ada dalam bentuk pisang dan ubi, juga di dalam kolang-kaling yang sulit diserap. Nah, yang penting itu kalau makan kolak jangan sampai dihabiskan kuahnya," ujar Johannes saat dihubungi Indonesia.com, Kamis (7/3).
ADVERTISEMENT
Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi kolak dengan pelan-pelan. Jangan lupa juga untuk memberikan jeda menuju santap makan malam.
"Kuahnya jangan dihabiskan, dan jangan langsung makan malam," tambahnya.
Selain itu, Anda juga bisa mengganti santan dengan susu rendah lemak untuk sajian kolak. Penting juga agar kuah kolak dibuat tidak terlalu kentang untuk mengurangi asupan gula.
Anda juga perlu memperhatikan cara penyimpanan kolak. Johannes menyarankan agar kolak disimpan menggunakan wadah yang ditutup rapat dan ditaruh di dalam kulkas untuk menjaga kesegaran.
"Jadi penyimpanannya yang penting wadahnya yang bersih dan ditaruh di kulkas. Jangan dibiarkan ditaruh di luar, nanti basi dan harus di dalam wadah [rapat]," jelas Johannes.
(sya/asr)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK
-
DKPP: Ketua KPU Terbukti Berhubungan Badan dengan Petugas PPLN
-
VIDEO: Penampakan Lokasi Insiden Maut Festival Keagamaan di India
-
Trump Bakal Bangun Gedung Megah Bak Istana di Arab Saudi
-
Jepang Punya Uang Kertas Baru, Lebih Sulit Dipalsukan
-
IHSG Ceria di 7.196 Sore Ini
-
Arab Saudi Temukan 7 Cadangan Minyak dan Gas Baru
-
Timnas Indonesia U-16 Rebut Tempat Ketiga Usai Hajar Vietnam 5-0
-
Wonderkid Turki Arda Guler Samai Rekor Rooney dan Ronaldo di Euro
-
Cetak 2 Gol dalam 3 Menit, Timnas U-16 Ungguli Vietnam di Babak I
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Jokowi Soal Peretasan PDNS: Backup Semua Data Nasional
-
Hitam-Putih Kratom Kata Pakar BRIN
-
Sejarah 54 Tahun Suzuki di Indonesia
-
Jokowi Tanda Tangan Kona Electric Saat Resmikan Pabrik Baterai Hyundai
-
Jokowi Resmikan Pabrik Sel Baterai Hyundai, Terbesar di Asia Tenggara
-
Ayu Ting Ting Beber Nasib Seserahan dari Fardhana Usai Batal Nikah
-
SBY Akan Debut Manggung di Pestapora 2024
-
Jimin dan Jungkook BTS Akan Main Bareng di Variety Show Are You Sure?!
-
Dokter Sebut Gejala Hepatitis Anak Tak Selalu Bermata Kuning
-
Merawat Poros Otak-Usus Agar Lebih Bahagia
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso