yoldash.net

Jangan Asal, Begini Cara Sehat Makan Kolak saat Berbuka Puasa

Banyak sajian kolak kaya akan karbohidrat. Agar tak memicu masalah kesehatan, bagaimana cara sehat makan kolak?
Ilustrasi. Perhatikan cara sehat makan kolak agar kandungan karbohidrat di dalamnya tak picu masalah kesehatan. (iStockphoto/MielPhotos2008)

Jakarta, Indonesia --

Sebagai menu buka puasa populer, kolak kerap jadi pilihan banyak orang untuk melepas rasa lapar. Kandungan gula dalam kolak dapat kembali meningkatkan energi setelah berpuasa seharian penuh.

Namun, perlu diingat juga bahwa banyak sajian kolak kaya akan karbohidrat yang berasal dari gula atau isian seperti pisang, ubi, dan kolang kaling. Belum lagi lemak yang berasal dari santan.

Jika dikonsumsi dengan cara yang salah, bisa jadi asupan kolak berlebih malah memicu masalah kesehatan. Untuk itu, Anda perlu benar-benar memperhatikan cara sehat mengonsumsi kolak selama bulan Ramadhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis gizi RS Melinda Bandung Johannes Casay Chandrawinata mengatakan bahwa kuah kolak jadi satu hal yang harus diperhatikan. Ia berpesan untuk tidak menghabiskan kuah kolak.

"Jadi karena kolak itu dominan karbo, ada dalam bentuk pisang dan ubi, juga di dalam kolang-kaling yang sulit diserap. Nah, yang penting itu kalau makan kolak jangan sampai dihabiskan kuahnya," ujar Johannes saat dihubungi Indonesia.com, Kamis (7/3).

ADVERTISEMENT

Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi kolak dengan pelan-pelan. Jangan lupa juga untuk memberikan jeda menuju santap makan malam.

"Kuahnya jangan dihabiskan, dan jangan langsung makan malam," tambahnya.

Selain itu, Anda juga bisa mengganti santan dengan susu rendah lemak untuk sajian kolak. Penting juga agar kuah kolak dibuat tidak terlalu kentang untuk mengurangi asupan gula.

Anda juga perlu memperhatikan cara penyimpanan kolak. Johannes menyarankan agar kolak disimpan menggunakan wadah yang ditutup rapat dan ditaruh di dalam kulkas untuk menjaga kesegaran.

"Jadi penyimpanannya yang penting wadahnya yang bersih dan ditaruh di kulkas. Jangan dibiarkan ditaruh di luar, nanti basi dan harus di dalam wadah [rapat]," jelas Johannes.

(sya/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat