yoldash.net

Siapa Bilang Perempuan dan Laki-laki Tak Bisa Bersahabat? - Halaman 2

"Orang-orang menyebutnya sebagai hubungan platonik. Sebuah bukti bahwa persahabatan antara perempuan dan laki-laki bukan hal yang muskil."
Ilustrasi. Hubungan platonik terbangun saat kedua orang menjalin hubungan dekat tanpa adanya intensi romantis. (iStock/bernardbodo)

Jujur saja, terkadang saya senang sekaligus bingung dengan perhatian Randu. Pernah suatu hari, Randu sampai rela bolos masuk kerja demi mengantar saya yang sakit dan harus bedrest pulang dari Jakarta ke Bandung. Katanya, supaya saya bisa istirahat di rumah dan ada yang jaga.

"Kamu pulang aja, istirahat di Bandung," ucap Randu kala itu. Sadar bahwa tubuh saya terlalu lunglai untuk bepergian, Randu pun menawarkan diri untuk mengantar sampai ke Bandung.

Kami pergi menaiki mobil travel. Sesampainya di Bandung, Randu hanya ikut makan siang buatan ibu di rumah lalu kembali ke Jakarta. Besok dia harus bekerja lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika kau bertanya, adakah sensasi 'kupu-kupu' di perut? Ya, sedikitnya ada. Saya perempuan biasa, yang bisa meleleh dengan perhatian yang diberikan orang lain, termasuk Randu.

Lihat Juga :

ADVERTISEMENT

Tapi, sensasi 'kupu-kupu' di perut itu selalu berhasil saya lawan. Dengan apa? Dengan perasaan takut kehilangan Randu.

Iya, saya memang terlalu takut kehilangan Randu. Saya terlalu tak mau persoalan sensasi 'kupu-kupu' merusak persahabatan yang telah kami bangun bertahun-tahun.

Setidaknya, rasa sayang bernuansa persahabatan ini berhasil kami buktikan dalam beberapa momen liburan bersama.

Berkali-kali kami tidur di kamar yang sama. Berkali-kali pula kami berhadapan dengan momen manis yang barang kali bisa bikin pasangan mana pun meleleh karena deg-degan. Tapi, tak terjadi apa-apa pada kami.

Tak ada sedikit pun perasaan ingin merangkulnya, mengelus wajahnya, atau menciumnya. Yang saya mau hanya tertawa bersama Randu.

Saya selalu percaya bahwa perasaan romantis akan selalu dibarengi dengan gairah. Tak ada sedikit pun gairah yang saya rasakan untuk Randu. Tak ada juga keinginan untuk memiliki Randu seutuhnya.

Cyclist couple riding bikes in a parkIlustrasi persahabatan perempuan dan laki-laki. (iStockphoto/Rawpixel)

Harus diakui, Randu punya peran penting dalam hidup saya. Randu membantu saya menjalani sesuatu secara berbeda. Binar pada matanya tiap kali membicarakan ini dan itu membuat saya selalu ingin hidup dikelilingi oleh gairah.

Tingkah kekanak-kanakannya selalu mengingatkan saya untuk tak pernah berhenti menginginkan sesuatu dan berupaya mendapatkannya. Live your life, jadi jargon yang selalu keluar dari mulutnya. Seperti dalam film drama Dead Poets Society yang kami tonton berkali-kali.

Randu juga pernah mengatakan hal yang sama. Bahwa saya juga punya peranan dalam hidupnya. Diam-diam, ternyata menurutnya, saya menuntun dirinya untuk menemukan apa yang sebenarnya dia inginkan. Karier dan kehidupannya saat ini. Saya menjadi seorang perempuan yang memperkenalkannya pada dunia baru. Dunia yang sebelumnya tak dikenalnya, tapi ternyata didambakannya.

Saya sadar, selalu ada ikatan yang cukup kuat antara kami. Tapi tetap saja, berkali-kali saya harus katakan, tak ada sedikit pun rasa ingin lebih dari apa yang ada saat ini.

Kami hanya terus dipertemukan oleh kebetulan demi kebetulan. Seperti Randu yang ikut merantau ke Jakarta beberapa bulan setelah saya lebih dulu pergi ke ibu kota. Seperti saya yang memutuskan pulang ke Bandung setelah ia pulang terlebih dahulu. Seperti saat saya membutuhkan bantuannya, tapi tiba-tiba muncul pesan WhatsApp darinya mengajak bertemu.

Semua karena kebetulan. Tidak sengaja.

Kebetulan juga mungkin Tuhan memang mentakdirkan kami untuk berteman selamanya. Tak apa, justru itu yang saya harapkan.

Tulisan ini merupakan cerita dari pembaca Indonesia.com, Arum (37). Love Story merupakan program kanal Gaya Hidup Indonesia.com yang berisi tentang kisah cinta dan peliknya lika-liku kehidupan masa kini yang disajikan secara intim dan personal. Kirim tulisan pengalaman pribadi Anda dengan minimal 800 kata ke [email protected].
(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat