yoldash.net

Curhat Sri Mulyani Pernah Diserbu Tawaran Pinjol Setiap Hari

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dirinya juga tak lepas dari kejaran penawaran pinjaman online (pinjol) melalui pesan singkat (sms).
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dirinya juga tak lepas dari kejaran penawaran pinjaman online (pinjol) melalui pesan singkat (sms). ( ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA).

Jakarta, Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dirinya juga tak lepas dari kejaran penawaran pinjaman online (pinjol). Sebab, ia kerap kali ditawari pinjol melalui pesan singkat (sms).

Menurutnya, itu adalah salah satu dampak dari kemajuan teknologi. Kemajuan membuat gadget saat ini bisa menjadi teman sekaligus musuh.

"Saya dapat juga, saya ditawari pinjaman (pinjol) tiap hari sama kayak ibu-ibu. Jadi gadget ini jadi potensi yang bisa ciptakan korban yaitu diri kita sendiri," ujarnya dalam acara Edukasi Keuangan Bundaku di Gedung Dhanapala, Senin (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itulah perlunya para ibu sebagai fondasi sebuah keluarga mendapatkan literasi mengenai keuangan di tengah masifnya penggunaan teknologi. Apalagi, selain pinjol, saat ini tengah banyak kasus judi online yang salah satu pelakunya ibu-ibu.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), banyak ibu-ibu yang terlibat pinjol dan judi online. Kondisi yang sangat miris karena bisa menghancurkan tak hanya diri sendiri tapi juga sebuah keluarga.

"Pinjaman online dan judi online, mereka masuk melalui whatever (merek) handphone yang anda miliki, mudah sekali, yang kemudian timbulkan yang istilahnya dalam perang kalau yang disebut pertahanan kita di lini depan sudah jebol, berarti musuh sudah masuk gadget anda," jelasnya.

Bendahara negara ini menekankan itulah pentingnya untuk mengedukasi perempuan bagaimana untuk bisa mempertahankan pertahanan dalam mengelola keuangan dengan menggunakan gadget sebagai teman.

"Jadi gadget ini jadi potensi yang bisa ciptakan korban yaitu diri kita sendiri, makanya saya sangat senang bahwa literasi dilakukan. Dengan demikian kita akan mampu dalam era yang begitu cepat perubahannya kita terus ciptakan human capital yang positif yaitu kita mampu kalau pahami ada perubahan bagusnya seperti ini, risikonya seperti ini, saya akan memilih ini," pungkasnya.

(ldy/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat