Cara Pemerintah Cegah Ransomware Menular dari PDNS 2
![Cara Pemerintah Cegah Ransomware Menular dari PDNS 2 Otoritas memutus koneksi antarserver sebagai cara mencegah penyebaran ransomware dari PDNS 2. Simak rinciannya.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2017/05/13/6d89d4fd-f7b2-4516-9de2-28a1f00ed5ed_169.jpg?w=650&q=90)
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut ekosistem koneksi antar Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) telah diputus demi mencegah ransomware menyebar dari PDNS 2 yang berada di Surabaya.
"Sudah diputus antara Surabaya dengan Serpong, Jakarta dan juga demikian juga yang di Batam. Jadi memang kita melihat itu supaya jangan sampai malware ini atau ransomware-nya ini menular ke tempat atau ke sistem yang lain," tutur Hinsa dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (26/6).
Pihaknya juga melakukan pengumpulan data untuk menelusuri bagaimana proses serangan ransomware yang berdampak pada 283 instansi pemerintahan tersebut terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ia juga mengklaim telah melakukan penguatan pada PDNS 1 dan fasilitas cloud storage yang berada di Batam. Langkah tersebut dilakukan sebagai mitigasi agar kejadian yang menimpa PDNS 2 tidak terulang.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah kita lakukan penguatan dan tim dari BSSN kita on-site di sana untuk meyakinkan bahwa di Batam maupun di Serpong itu tidak terjadi," kata Hinsa.
Ekosistem PDNS saat ini mencakup tiga fasilitas, yaitu PDNS 1 yang berada di Serpong, PDNS 2 yang berada di Surabaya dan diserang ransomware, serta fasilitas cloud storage di Batam.
"Jadi sebetulnya kita punya ekosistem PDNS 1 yang di Serpong, kemudian ada PDNS 2 yang di Surabaya, dan ada cloud storage di Batam," kata Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia Tbk Herlan Wijanarko.
Herlan menyebut PDNS 1 dan PDNS 2 berbagi pekerjaan dengan kapasitas kerja yang kurang lebih sama.
Lebih lanjut, Herlan menegaskan data yang telah diserang oleh ransomware dan dienkripsi tidak dapat dipulihkan. Pihaknya pun melakukan pendekatan lain untuk memulihkan masing-masing sistem milik instansi terdampak.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan backup data yang disimpan secara lokal oleh masing-masing instansi dan menggunakannya sebagai landasan untuk memulihkan layanan.
(lom/arh)Terkini Lainnya
-
1.274 Personel Polda Metro Jaya Naik Pangkat di Hari Bhayangkara ke-78
-
KPK Bela Rossa Purbo Bekti: Penyidik Kami Profesional
-
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Raih Penghargaan Kartini Awards
-
Media Asing Soroti Zhang Zhi Jie Meninggal saat Laga AJC di Yogyakarta
-
Kajian Islam Bahasa Indonesia yang Selalu Ramai di Masjid Nabawi
-
Waspada Teroris, Pangkalan Militer AS di Eropa Siaga Penuh
-
KAI Buka Suara soal Pegawai Aniaya Istri hingga Tewas di Jakarta Timur
-
Mencegah Penipuan QRIS Palsu dengan BRIMerchant
-
Rupiah Bertenaga ke Rp16.321 Sore Ini
-
Daftar 29 Atlet Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024
-
Prediksi Portugal vs Slovenia: Ronaldo Bersinar atau Meredup?
-
Zhang Zhi Jie Meninggal, PBSI Ungkap Wasit Kendalikan Pertandingan
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
VIDEO: Detik-detik Roket H3 Jepang Meluncur ke Angkasa Pantau Bencana
-
Motor Roda 3 Can Am Resmikan Dealer di PIK
-
Detail Spesifikasi Inster, Mobil Listrik Termurah Hyundai
-
BYD Buka Dealer 4S di Jantung Kota Jakarta
-
5 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Juli 2024
-
Sexy Goath Sidang Mediasi dengan Juliette: Kecewa Berujung Seperti Ini
-
Jadwal Bioskop Trans TV 1-7 Juli 2024
-
Bolehkah Anak Mendapatkan Beberapa Vaksin Sekaligus di Satu Waktu?
-
FOTO: Pengunjung Gunung Fuji Dibatasi kala Musim Pendakian
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso