yoldash.net

Pakar Pecahkan Misteri Inti Mars, Apa Isinya?

Sejumlah pakar berhasil memecahkan misteri yang ada dalam inti planet Mars. Apa isinya?
Ilustrasi. Pakar berhasil memecahkan misteri inti planet Mars. ( iStockphoto/24K-Production)

Jakarta, Indonesia --

Sejumlah pakar baru-baru ini berhasil memecahkan misteri kandungan yang ada di inti planet Mars, yakni paduan besi cair dengan campuran belerang dan oksigen dalam jumlah yang sangat besar.

Sederet material tersebut berhasil ditemukan para peneliti lewat pantauan gempa yang terjadi di Planet Merah tersebut.

Hasil ini didapat dari data seismik yang diperoleh dengan menggunakan pesawat pendarat InSight milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang memantau bagian dalam Planet Merah ini selama empat tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini adalah informasi yang dapat membantu para ilmuwan memahami sejarah Mars dengan lebih baik, dan mengapa Mars berbeda dengan Bumi - satu planet berupa bola debu yang gersang dan tidak bernyawa, sedangkan planet lainnya subur dan penuh dengan kehidupan.

"Pada tahun 1906, para ilmuwan pertama kali menemukan inti Bumi dengan mengamati bagaimana gelombang seismik dari gempa bumi terpengaruh saat melewatinya," kata penulis studi Vedran Lekic yang juga ahli geologi dari University of Maryland, dikutip dari Eurekalert.

"Lebih dari seratus tahun kemudian, kami menerapkan pengetahuan kami tentang gelombang seismik ke Mars. Dengan InSight, kami akhirnya menemukan apa yang ada di inti Mars dan apa yang membuat Mars sangat mirip tapi berbeda dengan Bumi," tambahnya.

Gempa bumi disebut bukan hanya gemuruh yang menyiratkan adanya aktivitas internal di dalam suatu objek. Saat ini para ilmuwan memiliki teknologi untuk menggunakan gempa bumi sebagai semacam sinar-X akustik.

Gempa merambat keluar dari titik asalnya, memantul-mantul di dalam planet, Bulan, atau bintang sebelum akhirnya diam. Namun, cara mereka merambat dan memantul pada materi tertentu memungkinkan para ilmuwan untuk membuat peta komposisi interior benda-benda tersebut.

Dalam waktu yang relatif singkat untuk memantau interior Mars, InSight mendeteksi ratusan gempa Mars dan memberikan informasi yang sangat detail tentang interior Mars. Dari informasi ini, para ilmuwan berhasil menyusun peta detail pertama tentang inti Mars, dan mempelajari lebih lanjut tentang aktivitas di dalam Mars.

Inti Mars sebetulnya masih belum diselidiki hingga 2021. Pada tahun tersebut, InSight mencatat dua peristiwa luar biasa di sisi berlawanan dari planet ini, yakni gempa raksasa yang lebih besar daripada yang pernah dideteksi oleh armada pendarat, dan tumbukan meteorit yang mengguncang Mars.

Dikarenakan dua peristiwa itu terjadi di sisi planet yang jauh dari InSight, maka pendarat ini bisa menganalisa gelombang yang berbeda, yakni gelombang yang bergerak mengelilingi Mars dan gelombang yang melaluinya, sehingga memberikan kita gelombang seismik pertama yang kita ketahui bergerak melalui inti Mars.

Gelombang ini mengungkap kerapatan dan kompresibilitas berbagai material yang dilaluinya, sehingga memungkinkan tim yang dipimpin oleh ilmuwan planet Jessica Irving dari Bristol University di Inggris untuk mengurai dari apa inti Mars terbuat.

Mars sendiri disebut memiliki hal menarik yang berbeda dengan inti Bumi yang tampak seperti inti luar yang cair, inti dalam yang padat, dan inti dalam yang lebih padat lagi.

Pasalnya, inti Mars tampak seperti cairan yang kenyal dan Mars memiliki proporsi yang sangat tinggi untuk elemen-elemen yang lebih ringan yang tercampur di dalam inti.

Sekitar seperlima dari berat Mars terdiri dari elemen-elemen ini, sebagian besar belerang, dengan sedikit oksigen, karbon, dan hidrogen.

Artinya, inti Mars lebih tidak padat dan lebih mampat dibanding inti Bumi, sehingga bisa membantu para ilmuwan untuk lebih memahami perbedaan antara kedua planet tersebut.

Kita sudah lama mengetahui Mars tidak memiliki medan magnet global. Di Bumi, medan magnet membantu menjaga atmosfer dan air agar tidak bocor ke luar angkasa. Medan magnet ini dihasilkan di inti Bumi atau yang dikenal sebagai geodinamika.

Panas bergerak dari inti dalam ke inti luar, yang menghasilkan arus sirkulasi yang berputar ke dalam pola-pola di bawah pengaruh rotasi planet. Hal ini menciptakan dan mempertahankan medan magnet.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan para ilmuwan dengan mensimulasikan inti Mars menunjukkan keberadaan elemen yang lebih ringan di inti Mars bisa jadi berperan penting dalam mematikan dinamo dan medan magnetnya.

"Ini seperti teka-teki dalam beberapa hal. Misalnya, ada jejak-jejak kecil hidrogen di inti Mars. Artinya, pasti ada kondisi tertentu yang memungkinkan hidrogen ada di sana, dan kita harus memahami kondisi tersebut untuk memahami bagaimana Mars berevolusi menjadi planet seperti sekarang ini" kata Lekic, dikutip dari Science Alert.

(lom/lth)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat