yoldash.net

Diduga Hancur, Wahana 'Kelinci Putih' Jepang Gagal Mendarat di Bulan

Wahana milik Jepang, Hakuto-R gagal mendarat di Bulan. Mengapa demikian?
Hakuto-R sempat mengirim gambar ke stasiun kontrol sebelum akhirnya gagal mendarat di Bulan. (Arsip ispace)

Jakarta, Indonesia --

Wahana Hakuto-R milik perusahaan asal Jepang, Ispace diduga hancur saat ingin mendarat di Bulan. Pihak Ispace menduga hal itu karena Hakuto-R kehabisan bahan bakar sehingga gagal mendarat mulus.

Dikutip dari New York Times, lewat pernyataan resminya, para insinyur Ispace menemukan, propelan yang tersisa di Hakuto-R "berada di batas terbawah dan segera setelahnya, ada peningkatan kecepatan yang tiba-tiba."

Dengan kata lain, wahana tersebut kehabisan bahan bakar dan jatuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah peristiwa tersebut, Ispace kehilangan komunikasi dengan Hakuto-R. "Berdasarkan hal tersebut, telah ditentukan bahwa ada kemungkinan besar, wahana ini pada akhirnya mendarat dengan kasar pada permukaan Bulan," tulis pernyataan Ispace.

Ispace setelah ini akan mengadakan investigasi terkait alasan mengapa wahana tersebut salah menilai ketinggiannya. Hasil analisa menyiratkan, wahana tersebut masih berada di ketinggian saat seharusnya sudah mendarat.

Semula, Hakuto-R yang dibangun Ispace ditargetkan mendarat di orbit Bulan di Kawah Atlas. Jika semua berjalan sesuai rencana, Hakuto-R Mission 1 milik i-Space akan mulai turun ke permukaan bulan sekitar pukul 15.40 GMT, Selasa (25/4).

Langkah awal itu akan menurunkan orbitnya menjadi sekitar 100 kilometer di atas Bulan, kemudian menyesuaikan kecepatan dan ketinggiannya untuk melakukan 'pendaratan lunak' sekitar satu jam kemudian.

Namun setelah waktu pendaratan, tidak ada sinyal yang diterima dari wahana tersebut. Dalam video yang disiarkan, para insinyur Ispace di ruang kontrol di Tokyo terlihat terdiam dan tampak khawatir.

Kendati gagal mendarat, Direktur Eksekutif Ispace, Takeshi Hakamada mengaku tak kecewa. Sebaliknya, Hakamada malah mengaku "sangat-sangat bangga" terlepas dari hasilnya. "Saya tidak kecewa," ujarnya.

Menurut Hakamada, ada pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa ini. Ispace diketahui masih memiliki dua misi setelah ini.

Melansir Aljazeera, Hakuto R sebetulnya membawa rover milik Uni Emirat Arab dan robot mirip mainan. Robot itu didesain untuk berjalan-jalan di permukaan Bulan.

Nama Hakuto sendiri berarti kelinci putih. Menurut Ispace, Bulan di masa depan bisa mendukung kehidupan sebanyak 1000 orang pada 2040.

(lth/lth)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat