yoldash.net

Rayyanah Barnawi, Perempuan Simbol Ambisi Antariksa Saudi

Rayyanah Barnawi, calon astronaut pertama asal Arab Saudi menjadi simbol ambisi antariksa sekaligus semakin moderatnya negara tersebut.
Rayyanah Barnawi akan menjadi perempuan Arab Saudi pertama yang bepergian ke luar angkasa. (www.axiomspace.com)

Jakarta, Indonesia --

Rayyanah Barnawi akan menjadi wanita Arab Saudi pertama yang bepergian ke luar angkasa. Ia menjadi simbol antariksa negara yang dipimpin Pangeran Mohammed bin Salman tersebut.

Dilansir Vogue Arabia, Barnawi akan menjadi bagian dari misi Axiom 2 bersama dengan kompatriotnya, Ali AlQarni. Barnawi (33) merupakan pakar biomedis yang telah satu dekade meriset sel kanker.

Barnawi lulus jurusan sarjana bidang genetika, reproduksi, dan perkembangan dari University of Otago. Ia juga pemegang gelar master di bidang Ilmu Biomedis dari Alfaisal University.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Usai menempuh pendidikannya, Barnawi bekerja sebagai periset di King Faisal Specialist Hospital and Research Centre.

Untuk program ini, Barnawi beserta AlQarni dan beberapa kru cadangan akan menerima pelatihan di bawah program Saudi Space Commission.

Itu merupakan komitmen Arab Saudi untuk mengembangkan program keantariksaannya di bawah payung Vision 2023.

Rencananya, kru dari Arab Saudi akan berangkat ke Amerika Serikat akhir tahun ini. Mereka akan bergabung dengan mantan astronaut NASA, Peggy Whitson yang bertindak sebagai komandan pesawat, dan John Shoffner, pilot pesawat Crew Dragon.

Para kru itu akan berangkat menggunakan pesawat SpaceX Falcon 9 dengan tujuan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Di sana, telah menunggu astronaut Uni Emirat Arab, Sultan Al Neyadi.

Dikutip dari Saudi Gazette, Kepala Badan Luar Angkasa Saudi, Abdullah Al-Swaha mengatakan, pihak kerajaan ingin mendukung penuh program ke luar angkasa ini.

Lewat program ini, Kerajaan Arab Saudi ingin mengaktivasi inovasi saintifik di level ilmu luar angkasa. Pihak pemerintah Saudi juga ingin meningkatkan kemampuan mereka secara independen untuk melakukan riset yang akan berdampak positif terhadap masa depan industri ini di dalam negeri.

Harapannya, program ini bisa meningkatkan ketertarikan lulusan sains, teknologi, teknik mesin, dan matematika (STEM), serta mengembangkan modal manusia dengan menarik para talenta dan orang dengan kemampuan yang dibutuhkan.

Dikutip dari Antara, keberangkatan Barnawi menjadi "salah satu bukti Saudi tengah melangkah jauh ke depan dalam memajukan kaum hawa". Hal tersebut merupakan bagian dari gebrakan Mohammed bin Salman yang semakin moderat.

Di bawah kepemimpinannya, wanita kian banyak mendapat kesempatan berkiprah di segala bidang. Menurut laporan Arab News pada 2021, seperti dilansir Antara, 58 persen mahasiswa Saudi adalah perempuan dan kebanyakan mempelajari sains dan teknologi.

Pangeran Mohammed bin Salman menegaskan tiga dekade dalam konservatisme membua Saudi tidak bisa memetakan jalan. Alhasil, Saudi tak dapat membayangkan skenario ekonomi tanpa minyak dan gas.

Mohammed bin Salman ingin Arab Saudi memikirkan alternatif selain minyak. "Kami hanya ingin kembali kepada apa yang sudah kami ikuti yakni Islam moderat untuk dunia dan semua agama," kata Bin Salman dalam wawancara dengan Guardian 2017 silam.

Di sisi lain, melansir Arab News, Arab Saudi pada 2020 telah mengumumkan rencana investasi USD $2,1 miliar untuk program luar angkasa mereka. Hal itu juga berguna untuk mendiversifikasi ekonomi agar tak tergantung kepada minyak.

"Di waktu kita hidup sekarang, luar angkasa menjadi sektor fundamental ekonomi global, menyentuh setiap aspek dari hidup kita di Bumi," kata Pangeran Sultan bin Salman, orang Arab Saudi dan muslim pertama yang bepergian ke luar angkasa pada 1985.

"Bisnis dan ekonomi luar angkasa diperkirakan akan tubuh ke triliunan riyal seiring dengan langkah ke depan. Kami percaya, ada banyak kesempatan yang ada di sektor luar angkasa dan kami, di Arab Saudi, ingin menjangkaunya dalam berbagai level," ujarnya.

(lth/lth)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat