yoldash.net

Masa Depan Ponsel Lipat, Tumbuh atau Runtuh?

Perilisan Samsung Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4 memicu pertanyaan besar, apakah ponsel lipat punya masa depan di kala banyak kritik?
Ilustrasi. Adakah masa depan bagi smartphone lipat? (Foto: Arsip Samsung)

Jakarta, Indonesia --

Foldables phone atau ponsel lipat menjadi tren baru di dunia smartphone dalam beberapa tahun terakhir. Akankah tren ini tumbuh atau malah tidak bertahan dan runtuh?

Baru-baru ini pabrikan ponsel asal Korea Selatan, Samsung meluncurkan secara global dua unit ponsel lipat terbarunya Samsung Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4 pada Rabu (10/8). Ini merupakan generasi keempat ponsel lipat Samsung.

Samsung sendiri memimpin pasar ponsel lipat dengan pada semester 1 2022 dengan pencapaian yang sangat tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut hasil riset Counterpoint Research, Samsung mendapatkan market share 62 persen di atas Huawei dan Oppo yang hanya mendapatkan 16 dan 3 persen.

ADVERTISEMENT

"Samsung telah memimpin pasar sejak awal, dan kami pikir dominasinya akan berlanjut untuk beberapa waktu. Huawei, Oppo, Xiaomi, dan vivo semuanya memperkenalkan perangkat lipat baru tetapi sebagian besar terbatas pada pasar Cina. Motorola mungkin satu-satunya pesaing di pasar seperti AS untuk saat ini," ujar Jene Park, Analis Senior Counterpoint Research dalam sebuah laporan.

Secara global pasar ponsel lipat pada 2021 mencetak angka pengapalan 9 juta unit. Counterpoint Research memperkirakan angka tersebut akan meningkat pesat hingga 73 persen menjadi 16 juta unit.

Pasar ponsel lipat disebut akan terus tumbuh meski ekonomi global tengah terguncang.

Pasar ponsel ini bahkan diperkirakan terus tumbuh hingga tahun depan dan mencapai angka pengapalan 23 juta unit.

"Perangkat yang dapat dilipat tidak hanya menghadirkan desain baru pada ponsel cerdas - yang secara tradisional diatur oleh faktor bentuk tipe batang - tetapi juga lebih banyak layar real estate. Hal ini semakin penting dengan meningkatnya penggunaan ponsel cerdas, terutama di media, hiburan, dan pekerjaan," ujar Park.

"Kami melihat pasar premium menunjukkan pertumbuhan yang kuat meskipun ada hambatan makro, dengan ultra-premium memimpin segmen tersebut," lanjut pernyataan itu.

Selain memperkirakan pertumbuhan pasar ponsel lipat, Counterpoint Research juga memperkirakan pertumbuhan marketshare Samsung di pasar ponsel mewah ini berkat kehadiran Galaxy Z Fold 4 dan Flip 4.

"Kami mengharapkan kombo Galaxy Fold 4 dan Flip 4 yang baru untuk melanjutkan momentum Samsung di pasar (ponsel lipat) dan menjual hampir 9 juta unit tahun ini, membantu pangsa perangkat lipat 2H 2022 perusahaan melonjak menjadi 80 persen," pungkas Park.

Sebelumnya, sejumlah kritik terhadap ponsel lipat Samsung mengemuka, mulai dari harga yang terlalu mahal dengan spek yang tak lebih baik dari ponsel yang lebih murah, hingga masalah di layar usai setahun penggunaan.

(lom/arh)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat