yoldash.net

5 Teori Konspirasi Pendaratan Apollo 11 di Bulan, Telak Dibantah Pakar - Halaman 2

Ada beragam teori konspirasi seputar pendaratan di Bulan pada misi Apollo 11. Namun, semuanya dibantah dengan telak.
Kru misi Apollo 11 19969. (Foto: NASA)

4. Bendera AS berkibar tertiup Angin

"Salah satu momen puncak kebanggaan AS adalah melihat bendera mereka di permukaan Bulan," kata Prof Ojha.

Buzz Aldrin memberi hormat pada bendera Amerika yang berkibar di Bulan. Foto tersebut menjadi salah satu ikon dari misi Apollo 11, sebuah deklarasi supremasi AS atas persaingan perlombaan antariksa Uni Soviet.

[Gambas:Twitter]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu, AS memang sedang bersaing teknologi dengan Uni Soviet. Perseteruan keduanya disebut Perang Dingin. 

Dalam foto itu, bendera AS terlihat seperti berkibar. Hal itulah yang membuat para pengusung teori konspirasi berpikir pendaratan ini palsu.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, tidak ada angin di Bulan. Jika lebih teliti lagi melihat foto itu, Ojha menilai di tepi atas bendera terdapat sebuah tiang teleskopik yang diperpanjang untuk membuat bendera berkibar.

"Karena sudah diatur seperti ini, tampaknya melambai-lambai ditiup angin," jelas Ojha. "Terlihat kusut karena empat hari dalam perjalanan ke Bulan," imbuhnya.

5. Tidak ada perjalanan ke Bulan lagi setelah 1969

Apollo 17 adalah misi Apollo terakhir untuk mendaratkan astronaut di Bulan yang terjadi pada tahun 1972. Sejak itu, manusia tidak pernah kembali.

Sepanjang tahun 1970-an ada ambisi untuk membangun pangkalan bulan permanen sebelum beralih ke tantangan eksplorasi ruang angkasa besar berikutnya: Mars. Tapi itu tidak pernah terjadi, bukan karena konspirasi besar, melainkan faktor geopolitik.

"Jawabannya adalah kami mengubah prioritas kami," kata Ojha "Dari kombinasi Perang Vietnam, tetapi juga ada elemen pemikiran geopolitik, 'Kami telah memenangkan perlombaan'. Sama seperti kami pandai melakukan sains di Bulan, lalu kami meninggalkannya."

Alih-alih, perhatian beralih ke program Pesawat Ulang-alik dan, terakhir, Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang telah dihuni secara permanen oleh tim astronaut sejak November 2000. Tapi itu tidak berarti manusia tidak bisa kembali ke Bulan di masa depan.

(lth/lth)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat