yoldash.net

Inggris vs Slovenia: The Three Lions Antiklimaks Lagi? - Halaman 2

Timnas Inggris dianggap tak memuaskan dalam dua laga pertama di fase grup Euro 2024. Akankah skuad The Three Lions kembali menghadapi situasi antiklimaks?
Slovenia memiliki potensi untuk mengejutkan Inggris. (REUTERS/Leonhard Simon)

Tensi tinggi yang tengah melanda timnas Inggris dan publik dapat jadi aspek non teknis yang bisa memengaruhi keadaan. Terlebih Slovenia bukan lawan yang sembarangan.

Slovenia tak terkalahkan hingga pertengahan 2024. Dari 13 laga terakhir tahun ini dan tahun lalu, tim besutan Matjaz Kek hanya kalah satu kali. Kemenangan bahkan didapatkan saat melawan Amerika Serikat hingga Portugal.

Dalam dua laga Euro 2024 pun, mereka belum terkalahkan meski tak kunjung meraih kemenangan. Dua hasil imbang dengan skor identik 1-1 didapatkan lawan Denmark dan Serbia. Kendati begitu, tim berjulukan Zmajceki atau 'Si Naga' tetap saja punya kualitas menjanjikan dan bukan sekadar kuda hitam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Slovenia kini sedang berada di situasi sulit. Striker utama mereka, Benjamin Sesko, diragukan prima 100 persen karena tak bermain 90 menit penuh lawan Serbia akibat kram. Kemudian sang kiper sekaligus kapten, Jan Oblak dikabarkan sempat tak hadir dalam latihan sesi Sabtu (22/6) lalu.

ADVERTISEMENT

Kendati demikan, kalaupun Slovenia tak diperkuat pilar utama mereka, Inggris pun tidak boleh jemawa karena deretan pemain jetset toh belum maksimal dalam dua laga terakhir.

Pemain Inggris yang paling menonjol masih terpaku pada Jude Bellingham. Pencetak gol di laga pembuka kontra Serbia itu jadi sosok penting dalam motor serangan The Three Lions.

Namun potensi Bellingham nampak kurang maksimal karena suplai bola ke kaki Kane terbilang minim jika melirik catatan Opta pada pertandingan lawan Serbia. Setelah gol Bellingham di menit ke-13, Inggris kesulitan menembus zona pertahanan lawan karena Harry Kane hanya menyentuh bola dua kali sebelum jeda turun minum.

Banner Testimoni

Macetnya distribusi bola dapat jadi kesempatan bagi Slovenia untuk mencuri kesempatan. Terlebih mereka punya dua bek sayap gesit yakni Zan Karnicnik dan Erik Janza. Kedua pemain itu adalah pencetak seluruh gol Slovenia sejauh ini di Euro 2024.

Tusukan dari samping jadi kekuatan utama Slovenia. Ini bisa kembali diterapkan mengingat kemampuan sayap Inggris tak begitu mentereng. Gerak-gerik Phil Foden di sebelah kiri dan Bukayo Saka di sisi kanan belum ganas.

Faktor-faktor ini harus jadi pelajaran bagi Inggris. Jika Southgate mampu menemukan titik kelemahan lawan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki timnya, Inggris bisa menang lawan Slovenia walaupun nampaknya tak akan ada pesta gol untuk Tiga Singa kali ini.



(jal/jal)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat