yoldash.net

Indonesia vs Korea, Langkah Mencipta Sejarah dan Pertarungan Batin STY - Halaman 2

Pertarungan batin bakal dirasakan Shin Tae Yong saat meladeni Korea Selatan U-23 di tengah upaya membawa Indonesia menciptakan sejarah.
Laga melawan Korea Selatan U-23 akan terasa emosional buat Shin Tae Yong. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae Yong bak berada di persimpangan jalan. Juru racik strategi asal Korea Selatan itu sedang di ambang membawa sejarah untuk Indonesia tapi juga terjebak dengan nasionalisme kebangsaannya.

STY mengakui dalam hati kecilnya ingin Korea tak bertemu Indonesia lebih awal. Bukan hendak menghindari lawan negara sendiri, tapi pelatih 53 tahun itu ingin Korea juga lolos ke Olimpiade 2024 Paris.

Asia mendapat jatah maksimal 3,5 tim yang bisa lolos Olimpiade yakni tim yang juara, runner up, peringkat ketiga terbaik, dan sisanya lewat play off lawan wakil Afrika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, untuk membuka kesempatan menuju Olimpiade setidaknya sebuah tim minimal harus lolos ke semifinal Piala Asia U-23. Artinya siapapun yang tumbang di perempat final harus menunggu empat tahun lagi jika ingin berlaga di Olimpiade.

ADVERTISEMENT

Di sana letak dilema STY. Meski demikian, ia tak punya pilihan selain memegang penuh profesionalisme. Mau tak mau dirinya harus 'membelot' dari Korea karena masih terikat kontrak hingga Juni 2024.

STY punya modal kuat membawa timnya merebut kemenangan. Saat ini Timnas U-23 tidak punya masalah berarti ihwal kondisi fisik pemain.

Ini berbanding terbalik dengan Korea. Tim muda Taeguk Warriors sempat melakukan rotasi besar-besaran sebanyak 10 pemain saat melawan Jepang. Cedera jadi biang keladi.

Bukan tak mungkin Korea bakal kembali menampilkan sosok yang sedianya bukan pemain inti. Hal ini perlu dimanfaatkan oleh Indonesia.

Terlebih lagi Nathan Tjoe-A-On dipastikan kembali ke skuad setelah klubnya, SC Heerenveen sepakat melepas pemain 22 tahun itu. Situasi ini berdampak positif bagi lini tengah Indonesia.

Lengkapnya komposisi pemain, formula strategi yang tepat, dan mental juang 100 persen di lapangan dapat membuahkan kemenangan bagi Indonesia. Menang lawan Korea bukan angan-angan, lolos Olimpiade juga tidak lagi jadi sekadar impian.



(jal/jal)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat