yoldash.net

Korea Selatan vs Indonesia U-23: Menguji Premis Garuda Naik Kelas - Halaman 2

Timnas Indonesia U-23 sudah tak selemah 31 Maret 2015. Dan, Garuda Muda niscaya tak akan bernasib setragis itu di Piala Asia U-23 2024.
Nathan Tjoe-A-On menjadi salah satu pemain penting di kubu Timnas Indonesia U-23. (Dok. AFC)

Tak salah jika Shin Tae Yong sangat ngotot ke PSSI agar Nathan Tjoe-A-On dilepas SC Heerenveen ke Timnas Indonesia U-23. Perannya sangat vital di Piala Asia U-23 2024.

Saat Indonesia mengalahkan Australia dan Yordania, Nathan bersinar. Sebagai gelandang ia bisa menghambat kecekatan serangan lawan, juga menjadi otak pembuka serangan Indonesia.

Data AFC memperlihatkan, Nathan menjadi pemain Indonesia dengan kreasi serangan terbanyak, lima kali. Umpan-umpan terobosan Nathan tak mudah dibaca pemain bertahan lawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar baiknya, Nathan dilepas SC Heerenveen kembali ke Indonesia U-23, setelah sempat kembali ke Belanda. Hanya kondisi fisiknya yang bolak-balik Qatar-Belanda-Qatar akan tergerus.

ADVERTISEMENT

Pada saat yang sama Korea punya winger cepat, lugas, dan cerdik. Ia adalah Cho Hyun Taek. Pemain Gimcheon Sangmu salah satu pemain yang perannya tak tergantikan.

Selain tercatat sebagai pemain dengan umpan silang terbanyak di Piala Asia U-23 2024, Cho juga menjadi pencipta kreasi serangan mematikan Korea terbanyak, enam kali.

Sebagai pemain yang biasa bermain di posisi kiri, Cho akan berhadapan dengan Fajar Fatur Rahman atau Ilham Rio Fahmi. Kedua pemain ini akan diuji ketangguhannya.

Karenanya harus ada pemain yang bisa mematikan pergerakan Cho. Memang bukan hanya Cho yang harus diwaspadai, tetapi potensi pemain satu ini bisa merepotkan.

Banner Testimoni

Shin Tae Yong, tentu saja paham cara menghentikan Korea. Mengingat kualitas pemain Korea yang tampil di Piala Asia U-23 2024 ini bukan lapis satu, ada kans Indonesia menumpas.

Secara taktikal, Shin dan Hwang, sudah saling mengukur cara main. Kualitas pemain Indonesia dan Korea juga telah dipelajari dengan saksama. Kini tinggal mentalitas yang menentukan.

Apakah Nathan kembali prima di lini tengah sehingga Marselino Ferdinan atau Witan Sulaeman tampil gemilang atau Cho yang bermain tenang dan matang membunuh Indonesia? Ini kunci.

(nva/nva)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat