yoldash.net

Demo Buruh di Kantor Kemendag Bubar, Ancam Demo Lagi Pekan Depan

Massa buruh membubarkan diri usai menggelar demonstrasi menolak Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
Demo buruh. (CNN Indonesia/Farid).

Jakarta, Indonesia --

Massa buruh membubarkan diri usai menggelar demonstrasi menolak Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor di depan Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).

Pantauan Indonesia.com, mereka mulai meninggalkan lokasi sekitar pukul 14.48 WIB sambil memutar lagi Bagimu Negeri dari pengeras suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum membubarkan diri, orator dari atas mobil komando menyatakan pihaknya akan menggelar demonstrasi lebih besar untuk menolak kebijakan tersebut pada Senin (8/7) mendatang.

Baginya, kebijakan Permendag Nomor 8 Tahun 2024 tersebut telah membuat banyaknya PHK buruh tekstil.

ADVERTISEMENT

"Tanggal 8 Juli nanti kita datang ke tempat ini. Bawa anggota kita yg kena PHK. Dan kita akan bergabung ke aksi omnibus law. Tiga sampai empat kali lipat dari massa hari ini," kata orator.

Orator juga meminta menghadirkan para buruh tekstil yang terkena PHK baru-baru ini dalam aksi 8 Juli mendatang. Ia ingin Kemendag mengetahui bahwa badai PHK besar-besaran sedang terjadi di industri tekstil.

Ia juga meminta para elemen buruh berkonsolidasi mempersiapkan aksi 8 Juli.

"Semoga kita semua dilindungi Allah. Silakan kembali ke tempat masing-masing. Sampai jumpa Senin 8 Juli," kata dia.

Sebelumnya massa buruh memiliki sejumlah tuntutan yang diusung dalam aksi demo hari ini. Di antaranya, setop PHK buruh tekstil, cabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, lindungi industri dalam negeri, hingga menuntut batalkan peraturan Dirjen Perhubungan Darat yang membolehkan aplikator/platform online asing membuka usaha jasa kurir dan logistik.

Sebelum menggelar aksi di Kantor Kemendag, massa buruh sempat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda Arjunawiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengabarkan jika kinerja penjualan tekstil lesu belakangan ini.

Presiden KSPN Ristadi menyebut tingkat pesanan yang masuk ke sejumlah pabrik tekstil di Indonesia terus menurun. Imbasnya, mereka harus melakukan efisiensi, salah satunya dengan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pekerja.

KSPN mencatat sekitar 13.800 buruh tekstil sudah terkena PHK dari Januari 2024 hingga awal Juni 2024 imbas masalah ini.

(rzr/ugo)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat