Debt Collector Dibunuh Nasabah di Kalimantan Barat
![Debt Collector Dibunuh Nasabah di Kalimantan Barat Debt collector di Kalbar ditikam nasabahnya. Pelaku sudah beberapa kali meminjam uang ke korban.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/04/21/7c0e582e-a703-43cb-a572-13055f046d5f_169.jpeg?w=650&q=90)
Debt collector berinisial RR (25) di Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), dibunuh nasabahnya berinisial ST (35). Pelaku sudah beberapa kali meminjam uang ke korban selaku rentenir akibat kalah judi online.
"Pelaku ST menceritakan berawal dari kekalahan besar bermain judi online atau slot dua tahun lalu, pelaku mulai meminjam uang kepada rentenir untuk menutupi utang yang menumpuk," ujar Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko dikutip dari detikcom, Rabu (26/6).
Sadoko menuturkan pelaku juga terdesak karena harus membayar cicilan mobil. Sedangkan toko milik ST belakangan sepi, sehingga ia terpaksa mengambil pinjaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istilahnya gali lubang tutup lubang lebih dari satu atau dua mengambil pinjaman uang ke beberapa jasa keuangan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Pelaku sudah tiga kali mengambil pinjaman uang kepada korban. Pada pinjaman pertama pelaku membayarnya, kemudian mengambil pinjaman kedua.
"Jadi pada pinjaman pertama pelaku sudah membayar belasan kali dengan pembayaran Rp450 ribu, kemudian selama berjalan pelaku mengambil lagi pinjaman kedua Rp10 juta dan akhirnya membayar dua cicilan itu," ucap Sadoko.
Namun, belum selesai dengan dua cicilannya, pelaku nekat mengambil cicilan ketiga dengan nominal Rp15 juta. Pada pinjaman ini pelaku diminta agar melunasi pinjaman pertama.
"Sehingga pelaku hanya menerima Rp7 juta sambil menyicil dua pinjaman dengan cicilan Rp750 ribu," jelasnya.
Selain meminjam kepada korban, pelaku juga memiliki riwayat pinjaman dana ke koperasi lainnya. Total ada enam koperasi yang menjadi tempat pelaku meminjam uang, yang sebagian besar di Kabupaten Singkawang.
Sementara itu, Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo mengatakan korban awalnya menagih cicilan utang pelaku sebesar Rp 750 ribu. Pelaku melobi korban untuk membayar Rp200 ribu terlebih dahulu.
"Pelaku berniat membayar uang R 200 ribu dulu kepada korban, namun korban tak percaya dan berkata tak pantas soal istrinya yang membuat dia emosi," ujar Sugiyatmo.
"Jadi ada perkataan korban yang mengatakan, 'begini saja, binimu kasih aku aja', itulah yang membuat pelaku berpikiran jahat," kata dia.
Baca selengkapnya di sini.
(tim/tsa)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Kejagung Periksa Eks Pejabat Dirjen Bea Cukai Kasus Impor Gula PT SMIP
-
Duet PDIP-PKB Tantangan Serius Bagi KIM di Pilgub Jakarta dan Jatim
-
Gibran dan Raffi Ahmad Blusukan Bagi-bagi Susu di Jakarta
-
VIDEO: 116 Orang Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan di India
-
Bayi-bayi Negara Skandinavia Tidur di Luar Meski Udara Dingin, Kenapa?
-
Presiden Korsel Dimakzulkan sampai Gereja Meksiko Jual Lapak Surga
-
Harga Minyak Menguat Tipis Berkat Prospek Kenaikan Permintaan AS
-
Rupiah Berotot ke Rp16.385 per Dolar AS Pagi Ini
-
Kemenhub Kaji Usul Tarif Batas Tiket Pesawat Dihapus
-
Gelandang Belanda Pimpin Daftar Assist Terbanyak Euro 2024
-
Hasil Copa America: Sempat Ribut, Brasil Ditahan Kolombia
-
Rangnick Sebut Austria Lebih Pantas Lolos, Kalah Beruntung dari Turki
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Studi Jelaskan Kenapa Ada Orang yang Belum Pernah Kena Covid-19
-
Fakta-fakta Brain Cipher di Pembobolan PDNS 2, Motif Hingga Histori
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
Siapa Pesaing Vinfast VF 5, Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan?
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Teka-teki Resep Rahasia Krabby Patty, Apa Saja?
-
Rekap House of the Dragon Season 2 Episode 3
-
Film Ariana Grande Wicked Maju ke 22 November, Duel Lawan Gladiator 2
-
5 Makanan Ini Ternyata Pantang Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso