yoldash.net

Cak Imin Kritik Tenda Haji RI di Mina: Jemaah Tidur Kayak Sarden

Cak Imin mengkritik keras kondisi tenda jemaah haji Indonesia di Mina yang sempit dan tak sesuai kapasitas.
Ilustrasi. Tenda jemaah haji Indonesia di Mina memprihatinkan. (REUTERS/MOHAMED ABD EL GHANY)

Jakarta, Indonesia --

Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengkritik keras kondisi tenda jemaah haji Indonesia di Mina yang sempit dan tak sesuai kapasitas.

"Mengintip jamaah tidur berhimpitan kayak sarden dan di lorong sempit antartenda," kata Cak Imin dalam sosial media X pribadinya @cakimiNOW.

Cak Imin turut membagikan foto-foto dirinya ketika berkunjung ke tenda-tenda jemaah haji Indonesia tersebut. Ia terlihat memantau kondisi hingga melayani swafoto para calon jemaah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada cuitan lain, Cak Imin juga memperlihatkan banyak jemaah haji yang istirahat hingga tidur di luar tenda lantaran kapasitas di dalam tenda tak tercukupi.

"Lapor Pak, istirahat dan tidur banyak yang di lorong saja. #evaluasihaji," cuit dia.

ADVERTISEMENT

Kondisi tenda para jemaah haji Indonesia di Mina belakangan ini menjadi sorotan usai dinilai kapasitasnya tak mencukupi menampung jemaah.

Kritik juga datang dari Anggota Timwas Haji DPR yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily yang menemukan banyak jemaah haji asal Indonesia yang terpaksa tidur di luar tenda.

Ace sempat mengunjungi tenda jemaah Kloter JKS 10 Kabupaten Bandung Barat di Maktab 76 Mina, Arab Saudi. Sejumlah jemaah mengeluhkan berbagai hal, termasuk tenda yang penuh sesak.

Tenda yang penuh sesak itu pada akhirnya membuat para jemaah terpaksa tidur di luar. Ace sempat bertanya alasan jemaah memilih tidur di luar. Salah satu jawaban para jemaah adalah tempat tidur yang tak nyaman di dalam tenda.

"Tempat tidurnya nge-press, jadi pada tidur di luar," jawab seorang jemaah.

Sentil Kemenag

Sebelumnya, Cak Imin menyampaikan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) seharusnya memperhitungkan rasio kebutuhan toilet dengan jumlah jemaah. Jumlah jemaah Indonesia sendiri mencapai 241 ribu orang.

"Jumlah rasionya (toilet) harus dihitung, ini semua biaya, mereka semua mengeluarkan biaya, negara mengeluarkan biaya," katanya.

[Gambas:Twitter]

(rzr/DAL)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat