yoldash.net

Aparat Evakuasi Jenazah Warga Sipil Diduga Korban OPM di Paniai Papua

Aparat telah mengevakuasi jenazah warga yang dilaporkan meninggal karena diduga ditembak oleh anggota OPM di Paniai, Papua Tengah.
Ilustrasi. Aparat telah mengevakuasi jenazah warga yang dilaporkan meninggal karena diduga ditembak oleh anggota OPM di Paniai, Papua Tengah. (Foto: Arsip Humas Polri)

Jakarta, Indonesia --

Aparat gabungan telah mengevakuasi jenazah seorang warga sipil bernama Rusli yang dilaporkan meninggal dunia karena diduga ditembak oleh anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Undius Kogoya di Paniai, Papua Tengah.

Perwira Penerangan Koops Habema Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan saat proses evakuasi jenazah, aparat keamanan gabungan sempat menghadapi gangguan tembakan senjata dari OPM Kelompok Undius Kogoya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan gerakan taktis militer yang terencana dan terkoordinir, aparat keamanan gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah almarhum Rusli ke RSUD Madi," kata Yogi dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6).

Yogi menjelaskan Rusli merupakan warga sipil pendatang berusia 40 tahun dengan status kawin dan berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ia menyebut OPM juga membakar kendaraan milik Rusli.

ADVERTISEMENT

"Aksi OPM menembak warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa, serta membakar kendaraan yang mengakibatkan korban meninggal dunia merupakan bukti tindakan OPM melanggar hukum dan pelanggaran HAM," katanya.

Sebelumnya, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan aksi pembunuhan terjadi pada Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.

"Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai," kata Faizal.

Aksi pembakaran juga dilihat seorang warga yang sedang melintas di sekitar lokasi. Saksi mata turut mendengar suara tembakan dan melihat sekitar sepuluh orang dengan senjata api laras panjang keluar dari semak-semak.

(yoa/pmg)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat