yoldash.net

Sejarah Vespa Kongo, Hadiah Tentara Perdamaian PBB dari Indonesia

Vespa Kongo merupakan motor legendaris yang memulai kepopuleran Vespa di dalam negeri.
Ilustrasi. Vespa Kongo merupakan motor legendaris yang memulai kepopuleran Vespa di dalam negeri.(MICHELE CATTANI / AFP)

Jakarta, Indonesia --

TNI tengah menyiapkan prajurit untuk bertugas sebagai pasukan perdamaian di Gaza, Palestina jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Penugasan serupa juga pernah terjadi di 1960-an dan para prajurit dari Indonesia sempat dihadiahi Vespa Kongo usai bertugas.

Nama Kongo untuk motor Vespa itu merujuk pada negara Kongo di benua Afrika, negara tujuan pasukan perdamaian Indonesia bernama Kontingen Garuda (KONGA) yang menjalankan misi bersama PBB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Konga I dikirim ke Mesir. Hal ini dilakukan untuk membalas budi Mesir dan negara-negara Liga Arab, karena menjadi yang pertama mengakui kedaulatan Indonesia.

Para prajurit yang telah menyelesaikan tugasnya diberi penghargaan dari pemerintah berupa vespa tahun 1963-1964, yang kemudian disebut Vespa Kongo.

ADVERTISEMENT

Namun pemberian hadiah itu disesuaikan dengan kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150 cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul Vespa berwarna kuning dan biru 125 cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.

Sumber lain mengatakan penghargaan juga berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit. Di sejumlah wilayah Pulau Jawa, Vespa Kongo ini kerap dijuluki sebagai Vespa ndog yang berarti telur. Hal ini merujuk pada sebagian desain bodi yang membulat seperti telur.

Dalam Perancangan Buku Ilustrasi "Vespa Nusantara" yang ditulis Bilal Abiyhasa, Vespa jenis ini menjadi pionir dan pemicu popularitas kendaraan asal Italia ini di Indonesia.

Meski Vespa berasal dari Italia, Vespa Kongo untuk para prajurit tak diproduksi dari sana. Vespa Kongo itu diproduksi pada 1963 di Jerman.

Selain itu pembeda Vespa Kongo dengan model lain yang lahir di tahun sama adalah spidometernya bulan dan bannya memakai pelek 10 inci.

Kemudian ciri khas lainnya Vespa Kongo terdapat logo burung garuda di bodi depan sebelah kiri dan di Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) terdapat tulisan eks Brigade Garuda.

Ini menjadi bukti fisik dari keaslian Vespa Kongo yang sulit direkayasa. Namun sayang logo garuda di sayap depan sudah jarang tersemat di Vespa kongo saat ini.

Kendati skuter ini sudah berusia 60 tahunan, pesona Vespa Kongo masih menjadi primadona bagi para kolektor dan pecinta Vespa klasik.

Bahkan di berbagai situs penjualan motor bekas dan media sosial, Vespa legendaris ini dibanderol harga Rp40 hingga Rp250 jutaan tergantung kondisi dan kelengkapan.

Apabila keutuhan kondisi yang orisinal dan surat-menyurat lengkap, Vespa ini bisa dijual dengan harga selangit.

Sebelumnya diberitakan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan menyiapkan pasukan perdamaian ke Jalur Gaza.

Pasukan itu merupakan Brigade Komposit yang terdiri dari Batalion Support, Batalion Kesehatan, Batalion Zeni, dan Batalion Perbekalan.

"Kita akan membentuk Brigade Komposit...Brigade Komposit itu jumlahnya 1.212 (personel)," kata Agus di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6).

Ia menjelaskan Batalion Kesehatan memiliki kemampuan perawatan medis, kemudian Batalyon Zeni yang memiliki kemampuan terkait konstruksi, Batalion Perbekalan serta Batalion Support untuk membantu pengamanan bagi personel-personel yang bertugas di Gaza.

Selain itu, TNI juga menyiapkan dua kapal rumah sakit dalam misi perdamaian tersebut, yaitu KRI Rajiman dan KRI Suharso.

(can/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat