Polisi Diminta Usut Izin Penggunaan Senpi di Kasus Brigadir RA Tewas
Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta kepolisian mengusut surat izin penggunaan senjata api (senpi) jenis HS kaliber 9 mm dalam kasus tewasnya anggota Polresta Manado, Brigadir RA.
Sebab, menurut pengamat Kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto, jika keperluan RA datang Jakarta dalam rangka urusan pribadi maka harus ada izin dari atasan untuk membawa senpi tersebut.
"Terkait kasus kematiannya sendiri juga harus diusut, asal senjata api, surat izin penggunaan senpi, surat tugas mengingat almarhum meninggalkan wilayah tugasnya, dalam rangka apa? Bila dari Manado ke Jakarta hanya untuk urusan pribadi tentunya harus ada izin dari atasan untuk membawa senjata api ke luar wilayah penugasan," kata Bambang saat dikonfirmasi, Sabtu (27/4).
Bambang menyebut izin penggunaan senjata oleh anggota itu seharusnya melekat pada kepentingan atau keperluan tugas. Artinya, kata dia, jika anggota tak sedang bertugas seharusnya senpi itu diserahkan untuk disimpan.
"Harus diingatkan bahwa ijin penggunaan senjata api organik untuk personel melekat pada (kepentingan) tugas, bukan pada (kepentingan) pribadi personel. Jadi saat personel ke luar wilayah, senpi seharusnya diserahkan untuk disimpan di satuan," ujarnya.
Di sisi lain, Bambang turut menyoroti fenomena bunuh diri yang dilakukan oleh anggota kepolisian. Baik di tingkat tamtama hingga perwira.
Sebelumnya, Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam sebuah mobil di rumah seorang pengusaha, di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan Brigadir RA tewas diduga bunuh diri. Penyidik pun menemukan pistol jenis HS-9 di dalam mobil yang menjadi lokasi penemuan korban.
Lihat Juga : |
"Bukan penembakan, tapi bunuh diri," kata Ade Rahmat saat dikonfirmasi, Jumat (25/4).
Ade Rahmat turut membeberkan dugaan motif anggota Satlantas Polresta Manado tersebut melakukan aksi bunuh diri karena ada masalah pribadi.
"(Motif) Dugaan masalah pribadi, namun, masih akan kita dalami kepada pihak istri, keluarga dan kerabat," ucap dia.
(dis/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
PBB Soal Gelora Tolak PKS Gabung: Prabowo Lebih Paham
-
Eks Anak Buah: SYL dan Istri Beli Kacamata Pakai Duit Kementan
-
Polisi Sebut Rio Reifan Baru Bebas 2 Bulan dari Lapas saat Ditangkap
-
PBB: 37 Juta Ton Puing Berserakan di Gaza Imbas Agresi Israel
-
VIDEO: Penampakan Kerusakan usai Tornado Melanda Oklahoma
-
Apakah Pengadilan ICC Bisa Tangkap Netanyahu?
-
Daftar 23 Pengusaha Penyumbang Bonus Rp23 M Buat Timnas U-23
-
Investasi Rp401,5 T Masuk RI Pada Kuartal I 2024
-
IHSG Naik Pesat 1,7 Persen ke 7.155 di Saat Rupiah Ambrol
-
Hasil Liga 1: Ott Jadi Bintang, Barito Hajar Persikabo 4-3
-
FOTO: Langkah Indonesia Tembus Perempat Final Thomas Cup 2024
-
Netizen Respons Ramai Pejabat Gelar Nobar Timnas U-23
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
Serangan Siber Naik Dua Kali Lipat dari Sebelum Covid-19, Cek Sebabnya
-
VIDEO: Cuaca Panas India, Hewan di Kebun Binatang Diberi Makan Es Krim
-
Minta Pertamax Diisi Pertalite, Pemilik LCGC Ngamuk di SPBU
-
Banderol Mobil-mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung
-
Kartu Khusus Beli Pertalite, Mobil di Atas 1.400 Cc Dibatasi 15 Liter
-
ZEROBASEONE Gelar Konser Tunggal Perdana di Indonesia 26 Oktober
-
Ashanty Minta Maaf Viral Anang Cecar Ghea Indrawari Soal Nikah
-
Sean Diddy Combs Ajukan Mosi Tolak Tudingan Pelecehan Seksual
-
3 Wanita Terinfeksi HIV Usai Perawatan Kecantikan di Spa Tak Berizin
-
17 Bandara Internasional di Indonesia Tersisa Usai Dihapus Kemenhub
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso