yoldash.net

Fakta-fakta Kasus Bullying Binus School Serpong Versi Polisi

Polisi terus mengusut kasus dugaan perundungan alias bullying terhadap siswa Binus School Serpong oleh seniornya.
Kasus bullying di Binus Serpong libatkan anak Vincent Rompies. (CNN Indonesia/Thohirin)

Daftar Isi
  • Aksi bullying terjadi 2 kali
  • Pelaku diduga lebih dari 1 Siswa
  • Polisi Kantongi Video Bullying
  • Korban Alami Memar hingga Luka Bakar
Jakarta, Indonesia --

Polres Metro Tangerang Selatan masih terus mengusut kasus dugaan perundungan alias bullying terhadap siswa Binus School Serpong oleh seniornya.

Aksi perundungan yang melibatkan anak artis Vincent Rompies itu terungkap ke publik setelah viral di media sosial, pada Senin (19/2). Berdasarkan pengakuan keluarga kejadian itu terjadi di Warung Ibu Gaul (WIG) yang terletak di belakang Binus School Serpong.

Korban yang merupakan calon anggota geng disebut harus melakukan beberapa hal yang diminta senior. Mulai dari membelikan makan hingga harus menerima kekerasan fisik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterangannya, korban disebut diikat di sebuah tiang dan dipukuli dengan balok kayu serta disundut rokok hingga dirawat ke Rumah Sakit. Beberapa siswa lainnya diduga ikut menertawakan dan merekam aksi tersebut.

Berikut Indonesia.com coba rangkum fakta-fakta terbaru terkait kasus bullying tersebut:

ADVERTISEMENT

Aksi bullying terjadi 2 kali

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi menyebut dari hasil keterangan korban peristiwa perundungan terjadi setidaknya dua kali disepanjang Februari 2024.

"Dari keterangan sementara yang kita dapatkan, diduga terjadi tindakan kekerasan itu sekitar 2 kali. Yaitu pada tanggal 2 Februari dan tanggal 13 Februari," jelasnya kepada wartawan, Selasa (20/2).

Meski begitu, Alvino masih belum membeberkan lebih jauh ihwal pelaku hingga lokasi pasti tempat perundungan tersebut. Ia menyebut penyidik masih akan mendalami keterangan sejumlah saksi lainnya hingga barang bukti terkait guna mengungkap kronologi aksi bullying tersebut.

"Untuk pastinya nanti kita akan gali lagi dari keterangan saksi, maupun bukti-bukti yang ada," ujarnya.

Pelaku diduga lebih dari 1 Siswa

Alvino menyebut penyidik bakal melakukan gelar perkara terkait kasus dugaan bullying tersebut pada Selasa (20/2) hari ini.

Ia mengatakan gelar perkara dilakukan penyidik guna menentukan ada tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut. Apabila ditemukan unsur pidana, maka kasus itu akan langsung ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

"Rencana hari ini akan melakukan gelar perkara untuk peningkatan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," tuturnya.

Ia menambahkan dari hasil pemeriksaan awal diduga aksi perundungan tersebut dilakukan lebih dari satu pelaku. Kendati demikian, ia mengaku masih belum bisa membeberkan lebih jauh ihwal sosok pelaku tersebut.

"Dalam waktu dekat kita akan infokan. Diduga lebih dari 1 orang pelaku," tuturnya.

Polisi Kantongi Video Bullying

Selain itu, Alvino mengaku pihaknya juga sudah menyita barang bukti video bullying yang dilakukan terhadap korban.

Menurutnya barang bukti video tersebut nantinya juga akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh penyidik dalam proses gelar perkara hari ini.

"Untuk bukti, sementara kami gunakan dari rekaman video. Kemudian ada beberapa bukti lainnya," ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/2).

Selain barang bukti video, Alvino menyebut penyidik juga telah memeriksa korban saat berada di rumah sakit dan juga beberapa saksi lainnya dari pihak keluarga.

"Bukti keterangan klarifikasi terhadap korban. Kemudian sudah minta keterangan keluarga dan juga mengumpulkan beberapa bukti sebagai bahan kita melanjutkan proses hukum," tuturnya.

Korban Alami Memar hingga Luka Bakar

Sementara itu, Kanit PPA Polres Metro Tangerang Selatan Ipda Galih menyebut dari hasil pemeriksaan luar, didapati sejumlah luka memar hingga bekas luka bakar di tubuh korban.

Kendati demikian, dirinya mengaku masih belum bisa membeberkan lebih lanjut ihwal penyebab dari luka-luka yang dialami oleh korban. Ia menyebut penyidik masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit.

"Di Sebagian tubuhnya ada banyak luka memar, juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," jelasnya.

(tfq/DAL)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat