yoldash.net

Isi Debat Capres AS Biden vs Trump: Isu Ekonomi hingga Agresi di Gaza - Halaman 2

Trump vs Biden adu gagasan dalam debat perdana capres AS yang digelar CNN Atlanta pada Kamis (27/6) waktu setempat.
Trump dan Biden saling adu gagasan di debat perdana Pilpres AS 2024. Foto: Angela Weiss and SAUL LOEB / AFP

Menanggapi hal itu, eks presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa menjelang akhir masa jabatan, Negeri Paman Sam memiliki "perbatasan teraman dalam sejarah".

Trump kemudian lanjut menyerang dan menilai kebijakan perbatasan di masa pemerintahan Biden menjadi yang terburuk sepanjang sejarah AS.

"Sekarang kita mempunyai perbatasan terburuk dalam sejarah. Belum pernah ada kejadian seperti ini, dan orang-orang sekarat di mana-mana," kata Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden ke-45 AS itu juga menyatakan tingkat kejahatan di negara tersebut kian meningkat akibat kebijakan imigran di masa pemerintahan Biden.

"Mereka membunuh orang-orang kami di New York dan California dan setiap negara bagian karena kami tidak lagi memiliki perbatasan," ujar Trump.

ADVERTISEMENT

Perang di Jalur Gaza

Isu agresi Israel di Jalur Gaza juga menjadi topik yang diangkat dalam debat perdana Trump vs Biden. 

Moderator Dana Bash menanyakan kepada Trump soal dukungan dia terhadap pembentukan negara Palestina, guna menyokong perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Trump lantas hanya merespons dengan mengatakan, "Saya harus melihatnya."

Di sisi lain, Presiden ke-46 Joe Biden mendapat pertanyaan soal langkah untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina ketika ia terpilih menjadi presiden.

Biden lantas menyatakan bahwa AS telah membuat serangkaian rencana yang mencakup pertukaran sandera sampai gencatan senjata. Namun ia menilai bahwa kelompok milisi Hamas masih belum bisa menerima proposal tersebut.

"Satu-satunya yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas. Kami masih berusaha keras agar mereka menerima," kata Biden.

Melawan pendapat Biden, Trump justru menyerang pernyataan tersebut dengan menyebut Biden menjadi salah satu bagian dari warga Palestina.

"Dia menjadi seperti orang Palestina, tapi mereka tidak menyukainya karena dia orang Palestina yang sangat buruk, dia orang yang lemah," ungkap Trump.

Perang Rusia-Ukraina

Perang Rusia-Ukraina turut menjadi topik hangat yang diangkat dalam debat capres AS 2024 hari ini.

Saat ditanya moderator soal persyaratan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina, Trump kemudian menegaskan bahwa ia menolak hal tersebut.

"Tidak, hal itu tidak dapat diterima," ujar Trump.

Dia lanjut menyatakan perang tidak akan terjadi jika Trump menjadi kepala negara adidaya tersebut.

"Rusia tidak akan pernah menyerang jika saya menjadi presidennya,"



Ia pun berjanji bakal mengakhiri perang di Ukraina jika ia terpilih kembali sebagai presiden AS.

Tak hanya itu, Trump juga menuduh Biden telah membawa perang dunia baru bagi seluruh negara.

"Dia akan membawa kita ke dalam Perang Dunia III, dan kita semakin dekat dengan Perang Dunia III daripada yang bisa dibayangkan siapapun," ujar Trump.

Melihat tanggapan Trump, Biden turut membalas pernyataan presiden ke-45 itu dengan membiarkan sikap Trump yang ingin memulai perang.

"Anda menginginkan Perang Dunia III, biarkan dia menang," timpal Biden.

Sebelumnya, Biden telah menjelaskan berbagai dampak dan realita perang Rusia-Ukraina di awal debat. Ia pun menyebut Putin sebagai "penjahat perang."

Kedua kandidat kemudian berjanji ingin menuntaskan konflik yang telah berlarut lama tersebut.

(val/dna)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat