yoldash.net

Daftar Isi

• Invasi Bay of Pigs
• G30S/PKI di Indonesia
• Kudeta Venezuela
• Kudeta Turki
• Kudeta Bolivia

Jakarta, Indonesia --

Upaya kudeta yang dilakukan panglima militer Bolivia, Jenderal Juan Jose Zuniga, baru-baru ini menuai sorotan publik usai mengalami kegagalan.

Zuniga lantas berhasil ditangkap polisi pada Rabu (26/6) setelah mengirim prajurit dan tank ke depan gedung-gedung pemerintah guna melancarkan aksi tersebut.

Kudeta merupakan salah satu aksi yang kerap menargetkan para pemimpin tertinggi untuk mengambil alih suatu kekuasaan di negara.

Aksi tersebut didasari oleh berbagai macam masalah seperti ketidakstabilan politik hingga penyalahgunaan kekuasaan.

Lihat Juga : Aksi Berani Presiden Bolivia Bentak Militer yang Mau Kudeta: Mundur!

Namun, aksi kudeta tersebut seringkali mengalami kegagalan yang disebabkan oleh berbagai faktor.

Berikut daftar kudeta gagal di dunia.

Invasi Bay of Pigs

Invasi Bay of Pigs merupakan salah satu upaya kudeta yang dilakukan sekelompok pemberontak di Kuba pada 1961.

Pemberontak Kuba disebut didukung oleh Amerika Serikat untuk menggulingkan pemimpin negara itu, Fidel Castro.

Aksi itu menjadi pemantik dari krisis misil Kuba yang terjadi pada 1962. Upaya tersebut juga sebagai salah satu tindakan untuk memantau perkembangan militer Uni Soviet yang saat itu membawahi Kuba, melansir dari situs resmi catatan sejarah AS.

Namun, aksi tersebut gagal total hingga menyebabkan banyak pemberontak yang tewas di tangan pasukan Castro.

Lihat Juga : Siapa Presiden Bolivia Luis Arce yang Lolos dari Kudeta Militer?

G30S/PKI di Indonesia

Aksi penculikan para jenderal berpangkat tinggi yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 30 Oktober 1965 menjadi upaya kudeta gagal total sepanjang sejarah Indonesia.

PKI menargetkan para panglima jenderal Indonesia dengan dalih mendapat perintah rapat dari Presiden Soekarno.

Sebanyak enam jenderal dan satu letnan diculik oleh PKI dan disiksa dengan sengaja guna melemahkan kekuatan militer. Jenderal Abdul Haris Nasution yang menjadi salah satu target penculikan berhasil lolos dan langsung menumpas habis pelaku penculikan.

Hal ini lantas menjadi salah satu upaya kudeta gagal di Indonesia dan turut menuai sorotan dunia.

Pilihan Redaksi Rematch Pilpres Biden vs Trump, Siapa Paling Untungkan Netanyahu? Sosok Presiden hingga Budaya Asli Tajikistan yang Larang Hijab Fakta-fakta Negara Mayoritas Muslim Tajikistan: Larang Jenggot-Ultah

Kudeta Venezuela

Venezuela merupakan negara di Amerika bagian selatan yang pernah mengalami upaya kudeta untuk menggulingkan sejumlah pemimpin negara tersebut. Salah satu yang baru-baru ini terjadi adalah upaya untuk membunuh Presiden Nicolas Maduro.

Upaya tersebut dilakukan oleh 13 orang terduga teroris yang berasal dari Amerika Serikat. Mereka pun dianggap sebagai utusan dari pasukan keamanan eks Presiden AS Donald Trump.

Pelaku upaya pembunuhan itu lantas berhasil diringkus oleh pihak berwenang Venezuela.

Kudeta Turki

Turki merupakan negara selanjutnya yang pernah dilanda kudeta untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada 2016 lalu.

Melansir dari Al Jazeera, kudeta berdarah tersebut dilakukan oleh faksi militer Turki yang memenuhi jalanan Istanbul dengan tank dan sekelompok pasukan.

Alih-alih ikut aksi tersebut, warga Turki memilih untuk menyerang para pelaku tersebut bersamaan dengan pasukan polisi Turki.

Keterlibatan masyarakat dan kepolisian dalam kudeta tersebut membuat aksi yang dilakukan sekelompok faksi militer Turki gagal.

Alhasil, sekitar 251 warga sipil tewas dan lebih dari 2.200 lainnya mengalami luka berat.

Kudeta Bolivia

Panglima militer Bolivia, Jenderal Juan Jose Zuniga berhasil digagalkan oleh pihak kepolisian pada Rabu (26/6).

AFP melaporkan Zuniga ditangkap dan dipaksa masuk ke mobil polisi ketika ia bicara kepada wartawan di luar barak militer.

Zuniga dilaporkan mengirim sejumlah pasukan militer dan tank untuk menggeruduk Plaza Murillo, sebuah alun-alun bersejarah di kawasan istana kepresidenan dan Kongres Bolivia.

Lihat Juga : Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin di Malaysia, Fakta atau Fiksi?

Menurut Zuniga, aksi kudeta tersebut bertujuan untuk mendorong restrukturisasi demokrasi Bolivia.

Presiden Arce pun merespons aksi itu dengan berani dan bersumpah bakal memecat sang panglima militer tersebut.

"Tidak ada yang bisa mengambil demokrasi yang telah kita menangkan," ungkap Presiden Bolivia Luis Arce.

(val/dna)

[Gambas:Video CNN]