yoldash.net

24 Warga Palestina di Gaza Tewas Akibat Serangan Udara Israel

Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina dalam tiga serangan udara terpisah di Gaza pada Selasa (25/6).
Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina dalam tiga serangan udara terpisah di Gaza pada Selasa (25/6). (REUTERS/Amir Cohen)

Jakarta, Indonesia --

Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina dalam tiga serangan udara terpisah di Gaza pada Selasa (25/6). Korban tewas termasuk saudara perempuan Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok Islam militan Hamas.

Tank-tank Israel juga menekan lebih dalam semalam ke wilayah barat Rafah di selatan wilayah kantong tersebut, meledakkan rumah-rumah, kata warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reuters pada Rabu (26/6) memberitakan dua serangan udara Israel menghantam dua sekolah di Kota Gaza, dan menewaskan sedikitnya 14 orang.

Serangan lain terjadi pada sebuah rumah di kamp Shati (Pantai), salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, dan menewaskan 10 orang lainnya.

ADVERTISEMENT

Rumah di Shati adalah milik keluarga besar pemimpin politik Hamas Haniyeh, yang tinggal di Qatar. Salah satu saudara perempuannya terbunuh bersama kerabat lainnya, kata anggota keluarga dan petugas medis.

Haniyeh, yang memimpin diplomasi Hamas dan merupakan tokoh publik dari kelompok yang menguasai Gaza sejak 2007, telah kehilangan banyak kerabat dalam serangan udara Israel sejak 7 Oktober, termasuk tiga putranya.

[Gambas:Video CNN]



Menanggapi serangan terbaru Israel yang menewaskan saudara perempuannya, Haniyeh menegaskan kembali tuntutan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel dan mengatakan membunuh kerabatnya tidak akan mempengaruhi tindakan Hamas.

"Kami tetap berpendapat bahwa perjanjian apa pun yang tidak menjamin gencatan senjata dan diakhirinya agresi bukanlah sebuah perjanjian. Posisi kami mengenai hal ini tidak akan berubah pada tahap apa pun," kata Haniyeh dalam sebuah pernyataan.

Terpisah, Hassan Kaskin selaku tetangga mengatakan rumah keluarga Haniyeh dihantam tanpa peringatan terlebih dahulu sebelum fajar. Rekaman yang diperoleh Reuters menunjukkan bangunan bertingkat itu hancur menjadi puing-puing.

"Mereka berjumlah 10 orang, tiga di antaranya tersebar di luar rumah dan tujuh di bawah reruntuhan - tanpa peringatan sebelumnya, dengan orang-orang di sekitar mereka, dan ada yang terluka di antara tetangga," kata Kaskin.

Militer Israel mengatakan pasukannya telah menargetkan militan semalam di Gaza yang terlibat dalam perencanaan serangan terhadap Israel

Angkatan Udara Israel mengebom dua bangunan "yang digunakan oleh Hamas di Shati dan Daraj Tuffah di Jalur Gaza utara. Mereka beroperasi di dalam kompleks sekolah yang digunakan oleh Hamas sebagai perisai untuk kegiatan terorisnya", kata militer dalam sebuah pernyataan.

Hamas membantah menggunakan fasilitas sipil, seperti sekolah dan rumah sakit untuk tujuan militer.

Terpisah, Hamas dan sekutu Jihad Islam mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa pejuang mereka telah menembakkan bom mortir semalam terhadap pasukan Israel di lingkungan Yibna di Rafah timur.

Di kota Khan Younis di utara Rafah, petugas medis mengatakan penembakan tank Israel menewaskan tujuh warga Palestina dan melukai beberapa orang lainnya di sebuah kamp tenda di distrik barat.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 45 warga Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel di daerah kantong pantai padat penduduk pada Selasa (25/6).

(Reuters/chri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat