yoldash.net

Heboh Lencana Peta Israel Raya, Rebut Wilayah Saudi hingga Yordania

Peta Israel Raya menjadi perbincangan di media sosial usai beredar foto pasukan Zionis memakai seragam dilengkapi logo atau lencana serupa peta.
Peta Israel Raya menjadi perbincangan di media sosial usai beredar foto pasukan Zionis memakai seragam dilengkapi logo atau lencana serupa peta. Ilustrasi. (Schaeffler/Pixabay)

Jakarta, Indonesia --

Peta Israel Raya menjadi perbincangan di media sosial usai beredar foto pasukan Zionis memakai seragam dilengkapi logo atau lencana serupa peta.

Lencana itu tampak lebih luas dari peta Israel saat ini. Jika diperhatikan lebih lanjut, peta itu mencakup wilayah di Arab Saudi hingga Yordania.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, peta juga mencakup sebagian Irak, Lebanon, Suriah, Mesir, dan tentu Palestina.

Middle East Monitor (MEMO) pada Rabu (19/6) melaporkan lencana di seragam IDF memicu kemarahan warga Arab. Beberapa menilai peta itu merupakan agenda ekspansionis Israel dan yang lain menyebut tindakan tersebut mirip ambisi kekaisaran dalam sejarah.

ADVERTISEMENT

Ada pula warga yang membandingkan dengan konsep "Lebensraum" yang diusung Nazi Jerman, atau ruang hidup bagi ras terpilih.

"Sepertinya Israel sedang mencoba melakukan hal-hal yang bersifat Nazi mengenai 'Israel Raya (Greater Israel)'," kata salah satu netizen.

Konsep Israel Raya berakar pada interpretasi tertentu terhadap ideologi Zionis, yang menyatakan "tanah perjanjian" dalam Alkitab terbentang dari Sungai Nil di Mesir hingga Sungai Eufrat di Irak, dan dari Sungai Litani di Lebanon hingga Madinah di Arab Saudi.

[Gambas:Twitter]

Penafsiran tersebut menjadi kontroversi sejak Israel didirikan. Zionis dan para pendukungnya memandang penafsiran itu sebagai ramalan agama.

Namun, para kritikus mengutuk dan menyebutnya sebagai dalih melakukan ekspansi demi kedaulatan mereka.

Heboh peta Israel ini muncul saat pasukan Zionis terus melancarkan agresi di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Imbas operasi mereka, lebih dari 37.000 orang di Palestina meninggal.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat